PortalMadura.Com, Pamekasan – Puluhan mahasiswa dan pemuda Pamekasan, Madura, Jawa Timur, berunjuk rasa ke Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) setempat, di jalan Dirgahayu, Kamis (8/2/2018).
Mereka menuding, Disdik tidak transparan dalam anggaran pendidikan. Bahkan, banyak program dan proyek yang dikendalikan Disdik sarat dengan dugaan tindak pidana korupsi.
“Disdik juga sering kali jadi langganan audit Badan Pemeriksa Keuangan,” tegas salah seorang korlap aksi, Iklal.
Dengan seabrek persoalan tersebut, mereka melayangkan 6 tuntutan kepada pihak Disdik yang harus ditunjukkan kepada publik. Diantaranya, Disdik harus menjelaskan regulasi kelanjutan pembangunan gedung yang mangkrak, menunjukkan bukti pembayaran denda dari PT Rimba Raya.
Selain itu, harus menunjukkan juklak dan juknis pengadaan ruang kelas digital untuk SMP, menjelaskan LPJ Bosda, menunjukkan juknis pencairan Bosda dari Provinsi maupun Pusat, serta menunjukkan bukti pembelian buku K13.
Sayang, pihak tidak semuanya mampu menjawab dari tuntutan mahasiswa tersebut.
Kadisdik Pamekasan, Moh Tarsun berdalih, sebagian tuntutan tersebut adalah kewenangan Badan Keuangan Daerah.
“Untuk persoalan gedung yang sampai sekarang belum selesai memang karena masih dalam tahap pembangunan,” dalih Tarsun.
Menurutnya, untuk pembangunan gedung yang mengalami keterlambatan, pihak kontraktor sudah membayar denda. Dan gedung baru Disdik direncanakan selesai tahun ini,” paparnya.(Hasibuddin/Nanik)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
