PortalMadura.Com, Sumenep – Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi FISIB Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Bangkalan, Jawa Timur melakukan mengabdian masyarakat di Pulau Gili Labak, Kabupaten Sumenep, Minggu (13/11/2016).
Mereka memberikan pemahaman pada masyarakat setempat tentang pentingnya pelayanan kepada wisatawan. Dengan tema Public Sevice Communication for Tourism.
“Warga setempat harus mengetahui dan memahami para pengunjung serta mampu memberikan pelayanan yang baik,” terang Kaprodi Komunikasi FISIB UTM Bangkalan, Surokim.
Selain itu, potensi pariwisata di Madura juga harus disebarkan ke dunia luar dengan menggunakan media internet. “Di era masyarakat digital, semua potensi wisata daerah dapat dipasarkan kepada dunia luar dengan menggunakan media online,” katanya.
Dikatakan, media online dapat dijangkau oleh siapa saja, sehingga dengan tersebarnya sebuah informasi pariwisata dapat mengundang banyak wisatawan datang kepulau Madura.
Pulau Gili Labak berpenghuni 35 kepala keluarga (KK) atau 105 jiwa dengan luas lahan daratan 5 hektar. Pulau yang masuk wilayah Desa Kombang, Kecamatan Talango, Sumenep itu, sudah mulai dikunjungi wisatawan nusantara dan mancanegara.
Gili Labak yang juga disebut Pulau Tikus oleh warga setempat itu, kondisi lautnya cocok untuk dijadikan tempat berenang maupun snorkeling. Saat ini, menjadi perbicangan hangat dikalangan masyarakat luar karena pesonanya yang eksotis dan menarik.
Sementara, Salah satu Dosen Komunikasi Fisib UTM Bangkalan, Syamsul mengungkapkan, pariwisata Madura sangat berpotensi untuk terus dikembangkan. Masyarakat lokal juga harus diberikan pemahaman akan pentingnnya pelayanan kepada pengunjung.
“Melalui pengabdian masyarakat yang dilaksanakan satu hari ini, semoga benar-benar dapat memberikan manfaat kepada masyarakat Gili Labak, sehingga mereka faham betul bagaimana tugas dan tanggung jawabnya sebagai local guide (pemandu wisata lokal, red) di daerahnya,” paparnya.
Prodi Komunikasi UTM juga membuat promosi pariwisata Gili Labak dengan memanfaatkan masyakat sebagai aktor utamanya. Hasilnya, akan dipublikasikan melalui situs jejaring sosial youtube.(rls/hartono)