Mahasiswa Soroti Dugaan Perdin Dewan Fiktif Periode 2009-2014

Avatar of PortalMadura.Com
FAMS Demo DPRD Sumenep
FAMS Demo DPRD Sumenep

PortalMadura.Com, – Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Front Aksi Mahasiswa Sumenep (FAMS) melakukan aksi ke Kantor DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, Jum'at (29/8/2014). Mereka menyoroti dugaan dana perjalanan dinas (Perdin) fiktif pada periode 2009-2014.

Usai berorasi, mereka ditemui Sekwan, Moh Mulki dan tiga anggota dewan yang baru yakni Nayatullah bin Superang, Indra Wahyudi dan Ahmad Jazuli di pintu masuk Kantor DPRD Sumenep.

“APBD ini tidak untuk jalan-jalan. Jadi wakil rakyat ini harus memikirkan rakyat. Untuk itu, bagi anggota dewan yang baru jangan sampai seperti anggota dewan periode sebelumnya,” teriak Hazmi, orator aksi.

Menurutnya, anggota dewan harus memberi contoh yang baik bagi masyarakat umum terutama dalam penggunaan anggaran. Dana perjalanan dinas itu hanya menghamburkan anggaran, sebab manfaatnya kurang jelas bagi publik.

“Bahkan, merugikan rakyat. Kebijakan yang tidak pro rakyat. Anggota dewan dipilih rakyat, jadi harus mensejahterakan rakyat, jangan fiktifkan perjalanaan dinas,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Dewan, Moh Mulki, sesuai hasil audit BPK tahun 2013, temuan pertama memang ada beberapa anggota dewan yang tidak mendukung administrasi atau tidak melaksanakan surat pertanggung jawaban.

“Ada 3 orang anggota dewan yang memang tidak menyelesaikan administrasinya karena ada penundaan pemberangkatan, tapi kami sudah mengirim surat ke maskapai Garuda dan Lion, ternyata ada penundaan jadwal pemberangkatan dan surat tertulis itu sudah kami ajukan ke BPK sebagai jawaban dari temuannya,” terang Mulki.

Ditempat yang sama, Indra Wahyudi menyatakan, pihaknya mengapresiasi aksi mahasiswa tersebut dan konsisten mengawal perjalanan dinas.

“Kami konsisten dengan anggota dewan yang baru untuk mengawal perjalanan dinas tidak di mark up dan fiktif dan manipulatif,” tuturnya.

Dia juga berharap, mahasiswa harus melakukan audit secara investigtatif, pos mana yang digunakan untuk perjalanan dinas. (arif/htn)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.