PortalMadura.Com, Sumenep – Belasan aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Sumenep (FKMS) Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolres setempat, Senin (26/11/2018).
Mereka menuding, jajaran Polres setempat tidak serius mengusut kasus tindak pidana korupsi yang terjadi di Bumi Sumekar ini. Salah satunya, kasus pembangunan pasar Pragaan yang diduga terjadi penyelewengan anggaran. Bahkan, dalam kasus ini telah ditetapkan dua tersangka meski tidak ditahan.
“Kenapa penanganan kasus pasar Pragaan hingga sekarang belum ada titik terang. Sudah tiga kali pergantian pimpinan Polres, tapi kasusnya tidak berjalan,” kata Ketua FKMS, Sutrisno.
Ia menyampaikan, jika masyarakat kecil ketahuan mencuri ayam, polisi langsung menghukumnya dengan penjara bertahun-tahun. Tapi kalau penanganan kasus korupsi justru diulur-ulur hingga tidak ada ujung.
“Ini salah satu bentuk ketidakseriusan Polres dalam menangani kasus tindak pidana korupsi yang dilakukan para pejabat dan orang berduit,” ucapnya.
Pembangunan pasar Kecamatan Pragaan dianggarkan sebesar Rp 2,5 miliar pada APBD 2014. Pembangunan pasar tersebut dinilai tidak sesuai spesifikasi dan penyidik Polres telah menetapkan dua tersangka.
“Kami tantang nyali Kapolres yang baru. Selesaikan kasus korupsi yang telah lama mengendap ini. Jangan main-main dengan kasus seperti para pimpinan yang lama-lama,” jelasnya dengan lantang.