PortalMadura.Com, Sumenep – Kurang lebih 23 KM dari jantung kota Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, ke arah timur daya ditemukan makam Islam pakai batu nisan langgam Madura kuno.
Tepatnya di puncak Bukit Pal, Desa Batang-batang Daya berbatasan dengan Desa Batang-batang Laok, Kecamatan Batang-batang, Sumenep.
Jaraknya tidak sampai 500 meter di belakang SMPN Batang-batang dengan melewati pintu gapura bagian selatan SMPN Batang-batang.
Penelusuran PortalMadura.Com, Rabu (8/4/2020) siang, puncak Bukit Pal menjadi pemakaman warga muslim setempat. Sejak di pintu masuk sudah kelihatan kuburan warga muslim.
Pada bagian timur Bukit Pal terdapat makam menggunakan batu nisan langgam Madura kuno. Yang sudah tampak sedikitnya ada sembilan makam yang menggunakan batu nisan bertuliskan Arab Pegon.
Batu-batu nisan itu yang kelihatan masih utuh setelah dibersihkan oleh warga biasanya hanya digunakan tokoh yang memiliki nama besar pada masanya. Misalnya, tokoh agama (ulama) atau memiliki jabatan tinggi di eranya.
Luas pemakaman sekitar 500 meter persegi dan banyak tanaman pohon akasia, bambu dan sangat rindang. Stuktur tanah di lahan ini tergolong laterit atau tanah merah.
Terdapat Arab Pegon
Pada batu-batu nisan berlanggam Madura kuno itu, terlihat indah dan unik. Dari ribuan batu nisan di areal pemakaman tersebut, hanya pada bagian timur yang baru ditemukan warga tersebut bertuliskan Arab Pegon.
Satu batu nisan dapat terpecahkan oleh tim PortalMadura.Com yakni bertuliskan dua kalimat syahadat (Syahadatain). Di batu-batu nisan itu penuh dengan tulisan Arab Pegon, ada tahun dan kemungkinan sebuah nama atau gelar seseorang.
Tahun yang dapat dibaca dengan kondisi cukup sulit untuk diurai, yakni mirip penulisan angka arab 1232. Entah tahun masehi atau hijriyah. Namun, umumnya di batu nisan menunjukkan tahun hijriyah.
Batu nisan tersebut berbahan batu keras dan dikelilingi dengan batu kumbung kuning yang diukir dengan corak langgam Madura kuno. Kondisinya mayoritas masih utuh, meski ada perubahan arah akibat akar pohon.
Penggunaan bukit sebagai tempat makam merupakan tradisi yang dipercaya berasal dari masa pra-Islam. Dan menjadi warisan secara turun-temurun dan berlanjut hingga sekarang.
Terdapat gambar Bulan Sabit dan Segi Tiga
Pada batu kumbung kuning yang mengelilingi batu-batu nisan kuno itu, juga ada gambar bulan sabit dan dibingkai dengan segi tiga. Ukiran batu-batu ini yang menunjukkan langgam Madura kuno yang terlihat unik.(*)
Artikel Makam Islam Pakai Batu Nisan Langgam Madura Kuno akan terus di update di PortalMadura.Com.