Makam Nyai Ageng Dewi Maduretno Desa Pocong, Pembuka Tabir Legenda Ke’ Lesab

Avatar of PortalMadura.com
Makam keramat Nyai Ageng Dewi Maduretno (kanan) dan Raden Yodo Nanggolo di Dusun Karang Asem, Desa Pocong, Kecamatan Tragah, Bangkalan. (Foto: Agus Hidayat)
Makam keramat Nyai Ageng Dewi Maduretno (kanan) dan Raden Yodo Nanggolo di Dusun Karang Asem, Desa Pocong, Kecamatan Tragah, Bangkalan (Foto: Agus Hidayat)

“Biasanya peziarah memanfaatkan sumber air dekat makam untuk mencuci muka, berwudu, mandi, minum, bahkan dibawa pulang. Air sumber ini juga saya isikan ke gentong yang ada di samping makam. Namanya juga mitos, jadi ya percaya gak percaya,” tutur Abdurrohman.

Mantapkan Hati lewat Mimpi

Tangga penghubung antara makam keramat dengan sumber air yang dibuat oleh salah seorang peziarah. (Foto: Agus Hidayat)
Tangga penghubung antara makam keramat dengan sumber air yang dibuat oleh salah seorang peziarah (Foto: Agus Hidayat)

Saat PortalMadura.Com sampai di makam keramat, Abdurrohman sedang berada di dapur. Ia membangun gubuk kecil dengan atap beralaskan terpal biru untuk dijadikan tempat memenuhi kebutuhan perut. Saat istirahat malam, ia memilih tidur di sisi selatan .

Pria asal Ponorogo ini menginjakkan kaki di makam keramat sejak November 2018. Awalnya ia tidak tahu sama sekali tentang makam serta sosok istri selir Panembahan Sedhomukti tersebut. Hingga kini ia mengaku betah tinggal sekaligus menjaga makam.

Masyarakat tidak keberatan dengan kehadiran Abdurrohman. Mereka justru senang lantaran makam keramat tersebut ada yang merawat. Terlebih lagi ia juga rela meluangkan waktu di sore hari untuk mengajar di Madrasah yang ada di Desa Pocong. Mereka telah menganggap Abdurrohman sebagai juru kunci makam.

Saya juga …

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.