PortalMaura.Com, Sampang – Warga Jalan Teuku Umar Sampang, Madura, Jawa Timur meminta kepada Pemkab agar menutup selokan yang telah menelan korban jiwa.
Selokan yang masih terbuka dengan lebar 1,5 meter dan ada di tengah pemukiman warga dinilai akan membahayakan keselamatan warga terutama anak kecil.
Menurut Moh Rifi (36) warga setempat, disekitar selokan merupakan pemukiman padat penduduk dan banyak anak kecil. Sedangkan selokan berada di tengah pemukiman tanpa ada pembatas.
“Supaya tidak ada korban lagi, selokan sebaiknya ditutup,” katanya, Selasa (14/4/2015).
Bila tidak bisa di realisasikan secepatnya ia berharap agar diberi pagar pembatas.
Sementara, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, Anang Djoenaedi, berjanji segera akan melakukan koordinasi dengan Dinas PU Cikatarung.
“Kalau untuk pagar akan di koordinasikan dengan lurah setempat termasuk kerusakan akibat pencarian terhadap warga yang terseret arus,” terangnya.
Sebelumnya, Risky, bocah berusia 5 tahun terseret arus selokan saat mandi air hujan, Senin siang 13/4/2015.
Setelah dilakukan pencarian selama 7 jam korban ditemukan tewas.(dedet/choir)