PortalMadura.Com, Sampang – Salah satu mantan teroris asal Solo melakukan silaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Assirojiyyah Kajuk, Kecamatan Kota Sampang, Madura, JawaTimur.
Pria itu, Ali Fauzi. Adik kandung Amrozi pelaku bom Bali tahun 2002 yang meninggal dunia di Nusa Kambangan, 9 November 2008.
Ali Fahzi mengedukasi dan memberi pencerahan kepada santri agar merawat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Berkat program Polres Sampang, kami datang dalam rangka untuk menjadi salah satu duta perdamaian menyampaikan informasi terkini tentang bahaya terorisma di Indonesia,” katanya, Rabu (12/8/2020).
Pihaknya memberikan gambaran tentang bahaya ajaran radikalisme dan terorisme di Indonesia sehingga tidak tercipta fitnah terhafap aparat, pejabat, masyarakat, bangsa dan negara.
Para santri diberikan imun pengetahuan untuk merawat NKRI dan melawan ajaran radikalisme, agar tidak menjadi bagian dari kelompok terorisme.
Menurut Ali, ada sebuah kelompok yang ingin menggulingkan negara Indonesia dengan mendirikan Daulah Islamiyah.
“Kelompok teroris jelas sangat berbahaya, baik bagi diri kita, masyarakat dan semua pihak sebagai manusia yang beradab dan berbangsa,” katanya.
Pengasuh Pondok Pesantren Assirojiyyah Kajuk, Kecamatan Kota Sampang, KH. Moh. Itqon Bushiri menyampaikan, kegiatan merawat NKRI dengan melalui silaturahmi bersama mantan teroris telah memberikan edukasi dan pengetahun baru terhadap santri.
“Dia mantan teroris telah berhasil membujuk orang lain. Dan para santri agar tidak mudah tergiur dengan isu-isu terorisme,” katanya.(*)