Masa Bupati Busyro Karim, Bunga Vertical Garden Indah, Kini Layu & Kering

Avatar of PortalMadura.com
Masa Bupati Busyro Karim, Bunga Vertical Garden Indah, Kini Layu & Kering
Kondisi bunga vertical garden di simpang empat jantung kota Kabupaten Sumenep (Taufikurrahman @portalmadura.com)

PortalMadura.Com, Bunga vertical garden di simpang empat jantung kota Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kini kondisinya layu dan kering.

Bahkan, sejumlah pot terlihat kosong alias tidak lagi ada tanaman bunga dari berbagai jenis tersebut, Kamis (27/5/2021).

Keberadaan bunga vertical garden itu, terlihat indah dan nyaman dipandang pada masa Bupati Sumenep, A Busyro Karim, yang telah berakhir menjabat, Rabu 17 Februari 2021. Dan penggantinya, Achmad Fauzi, politisi PDI Perjuangan.

Bunga vertical garden tersebut menelan anggaran Rp.300 juta melalui APBD 2020. Terdapat empat titik bunga vertical garden yang menghiasi simpang empat jantung kota kabupaten Sumenep.

Kepala Dinas PRKP dan Cipta Karya Sumenep, Moh. Jakfar berdalih tidak ada anggaran untuk perawatan bunga vertical garden tersebut di ABPD 2021, baik untuk pembelian pupuk maupun lainnya.

“Sehingga kita hanya menggunakan Satgas untuk merawatnya. Anggaran untuk Satgas hanya sebatas gaji sebesar Rp.850ribu per bulan,” terangnya.

Menurut dia, bunga vertical garden memiliki kesulitan tersendiri dalam perawatannya. Dan tanaman sejenis itu tidak selalu hidup. “Bukan hanya di Sumenep. Di kota Batu saja juga mengalami hal yang sama,” kelitnya.

Bahkan, pihaknya mengklaim, bahwa tanaman vertical garden mati dan rusak karena ulah warga yang kurang baik atau dicuri.

“Apalagi sekarang musim gemar tanaman. Mungkin mereka suka yang gratisan,” ucapnya.

Selama ini, kata dia, pengawasan terhadap tanaman hias dilakukan sejak pagi dan sore hari. Malamnya, penjagaan fokus ke area Taman Tajamara.

“APBD kita tidak mampu membayar mereka [petugas, red]. Kalau di Taman Tajamara terus dijaga guna mengantisipasi kaum muda-mudi melakukan tindakan tidak mengindahkan,” katanya.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.