Masa Pandemi Covid-19, Traffic Media Daring Naik & Cetak Tak Lagi Diburu

Avatar of PortalMadura.com
Masa Pandemi Covid-19, Traffic Media Daring Naik & Cetak Tak Lagi Diburu
Screenshot Zoom (AMSI Jatim)

PortalMadura.Com (koran) dinilai tak lagi menjadi buruan pembaca pada masa pandemi Covid-19. Faktanya, traffic media daring (online) naik 80 persen hingga 120 persen.

Hal itu diungkapkan Ketua AMSI Pusat, Wenseslaut Manggut, saat Halal bi Halal AMSI Jatim via Zoom bersama Wagub Jatim, Emil Elestianto Dardak, Jumat (5/6/2020) malam.

Sayangnya kata Wen, sapaan Wenseslaut Manggut, kenaikan traffic (pembaca) pada media daring tidak berbanding lurus dengan pendapatan.

“Media juga terdampak Covid-19, meski traffic naik, tapi pendapatan menurun drastis,” terang pria yang juga pemred merdeka.com.

Saat ini, kata dia, pembaca lebih memilih konten lokal atau informasi lokal dengan cepat.

“Orang daerah tidak ingin tahu soal corona di pusat. Inginnya lebih cepat tahu informasi corona di sekitarnya,” ujarnya.

Kondisi tersebut dapat dijadikan kesempatan bagi media yang ada di daerah untuk memaksimalkan komunitas-komunitas di wilayahnya.

“Media di daerah perlu upgrad,” tandasnya.

Sementara, Wakil Gubernur (Wagub) Jatim, Emil Elestianto Dardak mengakui peran serta media daring dilingkungan AMSI yang sangat cepat menyebarkan informasi.

“Media lokal (daring) ini justru menjadi rujukan. Kecepatan itu memang penting,” katanya.

Ia mencontohkan, jika pada masa pandemi Covid-19 ini ada kebijakan pemerintah pada malam hari yang harus diterapkan keesokan harinya tidak mungkin menunggu koran (media cetak).

Media cetak akan kehilangan pembacanya jika cara menyajikan informasinya sama dengan daring.

“Pendalaman data informasi di media cetak memang perlu dilakukan,” ujarnya.

Media, kata Emil, tidak harus menyajikan hal-hal yang positif saja. “Silahkan fakta pahitnya diungkap, beri ruang juga fakta-fakta baik yang dilakukan pemerintah,” ucapnya.

Yang perlu diwaspadai dan diantisipasi adalah penyalahgunaan judul yang kadang dibuat summary (ringkasan).

“Lalu dishare di medsos yang seenaknya dibuatkan tulisan yang seakan-akan isi dari konten itu, padahal bukan isi berita,” ujarnya.

Tidak sedikit dari pembaca daring, sambung dia, yang hanya membaca judul tanpa ingin mengklik dan membaca isi dari berita itu. “Ini yang kadang-kadang kurang baik,” ucapnya.

Namun, kehadiran AMSI yang terus menerus berusaha menyajikan berita sesuai fakta dengan cepat, maka bisa membantu pemerintah dalam memberikan informasi yang baik dan bersifat mendidik.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.