PortalMadura.Com, Sumenep – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mulai memetakan daerah rawan kekeringan. Pasalnya, saat ini telah masuk musim kemarau.
“Kami telah melakukan pemetaan daerah rawan kekeringan,” kata Kepala BPBD Sumenep, Abd Rahman Riadi, Senin (29/06/2020).
Menurutnya, ada tiga kriteria yang menjadi acuan dalam pemetaan daerah rawan kekeringan tersebut, yakni dengan data intervensi kegiatan penanganan kekeringan dari OPD terkait, seperti Dinas PUPR dan Cipta Karya, pemetaan dari BPBD sendiri berdasarkan data kekeringan yang ada dan dari informasi masyarakat sekitar.
“Kami terus melakukan upaya penanggulangan kekeringan ini yang berdampak pada kekurangan air bersih di masyarakat,” ucapnya.
Hasil pemetaan sementara, ada 10 kecamatan, tersebar di 38 desa yang diprediksi akan mengalami kekeringan pada musim kemarau tahun ini. Di antaranya, Kecamatan Pasongsongan, Dasuk, Batuputih, Batang-batang, Talango dan Saronggi.
“Hasil pemetaan kami, ada 38 desa dan tersebar di 10 kecamatan yang akan mengalami kekeringan. Semoga ini tidak bertambah lagi,” harapnya.(*)