PortalMadura.Com, Sumenep – Kalimat takbir, tahmid, tasbih dan tahlil berkumandang dari depan Masjid Agung Keraton Sumenep, Madura, Jawa Timur, Selasa (21/8/2018) malam.
Suasana malam Idul Adha 1439 hijriyah begitu terasa. Umat muslim berkumpul untuk merayakannya dalam kemasan gema takbir yang digelar oleh pemerintah daerah setempat.
Pada momentum peringatan hari raya Idul Adha ini, Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengajak umat Islam untuk bersatu padu dan memperkuat silaturrahmi demi terwujudnya tali persaudaraan yang diridhai Allah SWT.
Selain itu, Ia juga mengingatkan, bahwa Idul Adha atau hari raya kurban tak lepas dari kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail AS.
“Begitu luar biasa perjuangannya, ketaatan dan pengorbanan Nabi Ibrahin dan Nabi Ismail kepada Allah SWT,” kata politisi PDI Perjuangan Sumenep ini.
Menurutnya, dari kisah Nabi Ibrahin dan Nabi Ismail AS mengingatkan kepada umat Nabi Muhammad, bahwa sebuah perjuangan membutuhkan pengorbanan yang kuat.
Begitu juga yang dicontohkan Nabi Muhammad saat melakukan dakwa tentu membutuhkan pengorbanan yang kuat.
“Tidak ada kekuatan yang dahsyat kecuali kekuatan yang datangnya dari Allah,” ucapnya.
Sama halnya dengan perjuangan untuk membangun Sumenep agar terus maju dan lebih baik kedepannya, maka dibutuhkan pengorbanan yang kuat.
“Kuasa paling kuat adalah dari Allah. Maka dalam perjalanan membangun Sumenep, semoga tetap mendapat ridla dari Allah,” tandasnya.
Pihaknya juga mengajak umat muslim Sumenep untuk mendoakan jemaah haji yang sedang melaksanakan ibadah, semoga tetap dalam lindungan Allah dan menjadi haji mabrur.
Tak hanya itu, orang nomor dua di Kabupaten Sumenep ini meminta warga muslim yang sedang merayakan Idul Adha agar mendoakan korban gempa Lombok.
“Semoga mereka (korban gempa, red) diberi ketabahan. Dan semoga Sumenep dijauhkan dari segala musibah,” katanya.
Pembukaan gema takbir Idul Adha 1439 hijriyah tersebut ditandai dengan pemukulan beduk besar oleh Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi.
Hadir dalam acara tersebut, Forpimda, Pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Sumenep, mahasiswa dan masyarakat umum. (Hartono)