PortalMadura.Com, Sampang – Memilah dan mengolah sampah dapat menjadi penghasilan bagi masyarakat Sampang, Madura, Jawa Timur. Bahkan, dapat ditukarkan menjadi emas.
Pelaksana Harian (Plh) Pimpinan Cabang Pegadaian Syariah Sampang Kota, Eka Chandra Hertiansyah menjelaskan, sampah organik dan non organik perlu dilakukan pemilahan oleh masyarakat, selain untuk menjaga lingkungan bersih dan sehat.
“Sampah non organik dapat diolah dalam bentuk daur ulang. Sampah dapat menghasilkan uang dan dapat ditukar dengan emas,” terangnya, Minggu (18/9/2022).
Pada program itu pihaknya menggandeng Bank Sampah Sakera dalam rangka Hari Bersih Sedunia atau World Clean Up Day 2022.
Kolabarasi itu guna membantu program modifikasi produk melalui daur ulang dan mendorong masyarakat dapat memilah untuk mengolah sampah bernilai ekonomi.
“Sampah memiliki nilai ekonomis jika dipilah dengan baik. Sampah yang telah dipilah dapat dibawa ke Bank Sampah dan menjadi tabungan emas,” katanya.
Keuntungan yang diperoleh melalui program memilah sampah menabung emas, saldo minimal tabungan tidak perlu besar. Rp 1.000 pun tetap dicatat dalam tabungan.
“Prinsipnya, tabungan emas dapat ditukar dalam bentuk rupiah. Selanjutnya dicetak bentuk fisik batangan maupun perhiasan. Jadi, mengolah sampah dengan baik menghasilkan tambahan ekonomi masyarakat,” ungkapnya.
Sementara Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Bank Sampah Sampang, Ahmad Junaidi merespon baik terhadap program yang dicanangkan Pegadaian Syariah dalam meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Program memilah sampah menabung emas, sangat menarik minat warga untuk menjaga lingkungan dan mengedukasi pengelolaan sampah. Dampak utamanya, untuk lingkungan bersih dapat terealisasi dengan maksimal,” katanya.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
