Mengapa Umat Muslim Dianjurkan Tidak Makan Sebelum Salat Idul Adha? Berikut Penjelasan Hadisnya!

Avatar of PortalMadura.Com
Mengapa Umat Muslim Dianjurkan Tidak Makan Sebelum Salat Idul Adha? Berikut Penjelasan Hadisnya!
ilustrasi

PortalMadura.Com – Pada saat hari raya Idul Fitri Rasulullah menganjurkan untuk makan terlebih dahulu sebelum berangkat ke tempat . Namun, hal ini berbeda saat hari raya , sebelum berangkat ke masjid Anda justru disunahkan terlebih dulu.

Oleh karenanya, tersebut diterapkan agar Anda nantinya bisa menyantap hasil kurban. Sebagaimana dalam dari ‘Abdullah bin Buraidah, dari ayahnya, ia berkata: “Rasulullah biasa berangkat salat ‘ied pada hari Idul Fitri dan beliau makan terlebih dahulu. Sedangkan pada hari Idul Adha, beliau tidak makan terlebih dahulu, kecuali setelah pulang dari salat ‘ied baru beliau menyantap hasil kurbannya,” (HR. Ahmad 5: 352.Syaikh Syu'aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadis ini hasan).

Ibnu Qudamah r.a, berkata: “Imam Ahmad berkata: “Saat Idul Adha dianjurkan tidak makan hingga kembali dan memakan hasil sembelihan Kurban. Karena, Rasulullah makan dari hasil sembelihan kurbannya. Jika seseorang tidak memiliki kurban (tidak berkurban), maka tidak masalah jika ia makan terlebih dahulu sebelum salat ‘ied,” (Al Mughni, 2: 228).

Ibnu Hazm r.a, berkata: “Jika seseorang makan pada hari Idul Adha sebelum berangkat salat ‘ied di tanah lapang (masjid), maka tidak mengapa. Jika ia tidak makan sampai ia makan dari hasil sembelihan kurbannya, maka itu lebih baik. Tidak boleh berpuasa pada hari ‘ied (Idul Fitri dan Idul Ada) sama sekali,” (Al Muhalla, 5: 89).

Namun, puasa pada hari ‘ied, termasuk Idul Adha adalah haram berdasarkan ijma' (kesepakatan) para ulama kaum muslimin. Sedangkan yang dimaksud dalam penjelasan di atas adalah tidak makan untuk sementara waktu dan bukan niatan untuk berpuasa dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

Sebagaimana penjelasan Imam Ahmad yang dinukil dari Ibnu Qudamah, bahwa sunah tidak makan sebelum salat Idul Adha hanya berlaku untuk orang yang memiliki hewan qurban sehingga ia bisa makan dari hasil sembelihannya nanti. Adapun bagi yang kebetulan tidak berkurban, maka ia boleh memilih antara makan terlebih dahulu atau menundanya hingga sepulang salat ‘ied. Namun, tentu saja mencontoh apa yang dilakukan Rasulullah lebih baik dan utama. (rumaysho.com/Salimah)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.