Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Anak

Avatar of PortalMadura.Com
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Anak
Ist.Net

PortalMadura.Com – Perkembangan zaman yang berubah dengan sangat cepat menuntut para orang tua berupaya memberikan pendidikan terbaik bagi buah hatinya. Salah satunya dengan cara meningkatkan kemampuan berpikir kritis.

Berpikir kritis merupakan pola pikir yang melibatkan proses “menganalisa” dan “mengevaluasi” suatu informasi melalui pengamatan, pengalaman dan komunikasi. Kemampuan berpikir kritis ini akan menjadi landasan penting dalam kehidupan yang bisa menentukan kesuksesan seseorang di masa depan.

Dengan berpikir kritis, tidak hanya menerima informasi begitu saja, melainkan dengan mempertanyakannya. Sehingga kelak bisa menilai suatu informasi dan memecahkan masalah dengan tepat dan akurat.

Namun, banyak yang beranggapan bahwa untuk dapat berpikir kritis memerlukan suatu tingkat kecerdasan yang tinggi. Padahal, berpikir kritis dapat dilatih pada semua orang untuk dipelajari.

Nah, untuk meningkatkan kemampuan berpikir pada anak Anda bisa mencoba langkah-langkah di bawah ini.

1. Ajarkan anak untuk mengamati suatu benda dan menarik kesimpulan berdasarkan pengamatannya. Misalnya : ketika anak melihat kucing, tanyakan berapa jumlah kaki, mata, telinga yang dimiliki kucing.

2. Ajak anak untuk membandingkan dua objek yang berbeda dan kontras, sehingga anak belajar untuk menganalisa dan mengkategorikan “persamaan” maupun “perbedaan” dari objek yang diamati.

Contohnya : meminta anak untuk membandingkan buah apel dan rambutan. Atau kucing dan burung. Atau apapun yang ada di sekitar mereka. Tanyakan pada mereka, apa persamaan dan perbedaan keduanya.

3. Mendiskusikan dan menganalisa cerita. Misalkan dengan meminta anak untuk menceritakan kembali cerita yang sudah ia dengar atau kita bacakan dengan bahasa anak. Kemudian tanyakan pendapat anak mengenai isi cerita, karakter tokoh dan arahkan anak agar mampu menghubungkan cerita dengan kejadian dalam kehidupan nyata.

4. Mengajarkan kerjasama dalam permainan yang mengasyikkan. Kita bisa memberi kesempatan pada pada anak untuk bekerjasama dengan mengundang teman-teman seusianya, atau melibatkan saudara-saudaranya.Kemudian, beri stimulus pada anak agar berani mengungkapkan gagasan dan ide, serta mengeksplorasi kreativitas mereka.

Sebagai alat bantu, kita bisa menyediakan permainan kreatif seperti plastisin, lego, pasir, gelembung sabun dan lain-lain. Atau dengan mengajak anak-anak bercerita bersama. Kemudian mintalah anak untuk menyampaikan penilaiannya agar mereka belajar mempertahankan pendapat mereka dengan cara yang baik.

5. Mintalah anak untuk melanjutkan sebuah cerita. Biarkan anak mengembangkan imajinasi dan daya kreatifnya untuk menentukan arah dan ending cerita. Gantilah metoda menjawab pertanyaan yang diajukan anak dengan balik bertanya.

Bila kita konsisten menerapkan cara-cara di atas, kita tidak saja membangun pola pikir kritis pada anak, melainkan juga membangun mental anak dan menciptakan kedekatan anak orangtua yang sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak sepanjang hidupnya. (Komunitasbundacerdas/choir)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.