Menurut Peneliti: Ini Penyebab Anak Suka Pilih-pilih Makanan

Avatar of PortalMadura.com
Menurut Peneliti: Ini Penyebab Anak Suka Pilih-pilih Makanan
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Memberikan anak makan terbilang susah-susah gampang. Mudah bagi seorang anak yang memiliki sifat penurut, saat disuruh makan langsung segera melakukannya.

Tapi susahnya bagi anak yang masih suka pilih-pilih makanan, otomatis tidak semua makanan yang disiapkan bisa langsung dilahap. Karena, harus menyesuaikan dengan keinginannnya dulu. Tentu sangat repot bukan jika hal ini terjadi?.

Tahukah Anda, apa yang menjadi penyebabnya?. Ternyata, picky eater (suka pilih-pilih adonan) ini bisa disebabkan oleh faktor genetik. Dua variasi genetik yang menjadi inti dari kebiasaan picky eater telah diidentifikasi untuk pertama kalinya oleh para ilmuwan. Kedua gen tersebut terkait dengan rasa pahit. Sementara yang satu terkait dengan kebiasaan anak-anak yang tidak suka makanan jenis tertentu, dan satunya lagi berhubungan dengan kebiasaan makan.

Pemahaman baru ini meneliti tentang bagiamana selera anak-anak berkembang dan membantu para peneliti dari Transdisciplinary Obesity Prevention Program (I-TOPP) di Univesitas Illinois. Mereka mengembangkan strategi untuk membantu orang tua dalam memperkenalkan makanan sehat untuk anak-anaknya.

Temuan ini menghilangkan anggapan bahwa pola asuh yang buruk berdampak pada pola makan si kecil yang menjadi picky eater. Sebaliknya, temuan ini menjelaskan tentang picky eater merupakan hasil dari kombinasi gen dan faktor lingkungan.

Penelitian dilakukan di University Urbana-Campaign, dengan objek penelitian anak-anak berusia 2-4 tahun tahun. Biasanya pada tahap ini, anak-anak lebih cendrung memilih makanan, tapi sebagian anak bisa berkembang menjadi isu yang serius dan sulit untuk menjalani pola makan sehat.

Beberapa penelitian terdahulu bahkan mengaitkan pola picky eater saat masa anak-anak dapat memberikan dampak di masa depan. Anak saat dewasa akan punya berat badan di bawah rata-rata, atau alami eating disorder.

Salah satu peneliti, Natasha Chong Cole dan timnya telah mempelajari pola picky eater ini dari berbagai sudut. Dalam penelitian ini mereka menggunakan penanda dari masing-masing jenispicky eater dari penelitian terdahulu untuk mengembangkan pertanyaan tentang perilaku dan waktu makan, serta kebiasaan menyusui di masa lalu.

Setelah anak-anak dibagi dalam tiga kelompok, mereka menggunakan sampel air liur untuk membandingkan susunan genetik satu kelompok dengan kelompok lainnya.

Anak-anak yang hanya tertarik pada ragam jenis makanan tertentu dilabeli sebagai variasi gen TAS2R38. Sementara gen yang suka memilih makanan dilabeli sebagai gen CA6. Kedua gen ini menandai kepekaan terhadap rasa pahit, tapi Cole tidak bisa menyimpulkan bahwa picky eater sesederhana itu.

Meski telah terbukti bahwa picky eater bisa jadi turunan dari faktor genetik, namun Cole merasa bahwa penelitian lebih lanjut perlu didalami, untuk mengetahui aspek ini lebih terperinci.

“Tujuan jangka panjang dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana kedua gen ini secara bersamaan mempengaruhi pola perilaku dari picky eater tersebut” ungkap Cole.

Studi lebih lanjut diperlukan untuk melihat bagaimana preferensi anak dipengaruhi oleh tampilan atau aroma makanan. Cole juga menambahkan bahwa terkadang anak-anak perlu dihadapkan dengan makanan baru sebanyak 15 kali sebelum mereka mau mencicipnya. Cole menyarankan untuk selalu menawarkan makanan baru pada anak-anak, tapi jangan memaksanya. (detik.com/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.