PortalMadura.Com, Sampang – Salah seorang korban dugaan penganiayaan, Sarina, warga Dusun Turbugan Timur, Desa Larlar , Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mendatangi Polres setempat, Senin (8/1/2018).
Ia merasa kurang mendapat pelayanan maksimal dari penyidik Polsek Banyuates seiring dengan aksi penganiayaan yang menimpa dirinya sepulang dari acara pengajian, 1 Januari 2018.
“Saat pulang dari acara pengajian, di tengan jalan tiba-tiba dicegat oleh Pusawi warga setempat. Tanpa masalah apa-apa, orangg tua saya langsung dipukul dan dicekik hingga luka,” kata anak korban, Syahidi.
Ia mengaku sudah melaporkan atas kasus tersebut ke Polsek Banyuates, Sampang, pada tanggal 2 Januari 2018. Namun, hingga saat ini, tidak ada kejelasan perkembangan laporan itu.
“Sampai detik ini belum ada kejelasan. Akhirnya, kami melaporankan kembali ke Mapolres,” ujarnya.
Sementara, Kapolsek Banyuates, Sampang, AKP Sulardi menepis anggapan lambatnya bukti keluarnya hasil surat laporan korban.
“Pada saat melaporkan, korban sepakat minta dimediasi. Kami sampai menerjunkan anggota ke bawah menemui Kepala Desa Lar Lar, agar permasalahan korban dan pelaku cepat selesai,” dalihnya.(Rafi/Nanik)