Merasa Tertipu, Warga Surabaya Demo Travel Umrah Annuqa di Sumenep

Avatar of PortalMadura.Com
Merasa Tertipu, Warga Surabaya Demo Travel Umrah Annuqa di Sumenep
Warga Surabaya, Putri Helena (36) demo tunggal di depan Kantor Biro Travel Umrah Annuqa, Jalan Raya Lenteng-Kebonagung, Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin (26/2/2024).

PortalMadura.Com, Warga Surabaya, Putri Helena (36) melakukan aksi demo tunggal di depan kantor Biro , Jalan Raya Lenteng-Kebonagung, Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin (26/2/2024).

Perempuan cantik berkacamata ini merasa tertipu dengan pelayanan Biro Travel Umrah Annuqa yang sudah melakukan pembayaran ibadah umrah pada tahun 2021 sebesar Rp25 juta, namun hingga tahun 2024 tidak ada kepastian untuk diberangkatkan.

Protes Putri Helena itu juga dilampiaskan dengan membawa poster yang dikalungkan bertuliskan; “Kembalikan Uang Umroh Saya, Annuqa. Sekarang juga”. Ia juga menunjukkan kuitansi pembayaran sebesar Rp 25 juta pada tahun 2021.

“Saya dijanjikan berangkat pada tahun 2022. Tapi sampai sekarang ini tidak ada kabar beritanya,” kata Puput sapaan akrab Putri Helena.

Bahkan, Ia mengaku tidak ada tanda-tanda kapan diberangkatkan untuk melaksanakan umrah, seperti pengurusan visa maupun paspor. Puput juga seringkali menanyakan kepastian pada pemilik biro travel, tetapi tidak ada jawaban kepastian kapan berangkat.

Ia mengaku hanya diminta menunggu dan disuruh sabar. “Tapi, saya tidak pernah diproses untuk pengurusan paspor, visa, maupun lainnya. Sudah 2 tahun saya menunggu,” katanya.

Puput menceritakan awal mendaftar umrah di Biro Travel Umrah Annuqa, Sumenep. “Pemiliknya (Annuqa, red) berteman baik dengan mama saya. Pada saat mendaftar diberi harga pertemanan sebesar Rp 25 juta untuk dua orang. Bukan dari tawar menawar, tapi pemilik travel yang memberikan harga segitu,” urainya.

Ia bermaksud meminta uangnya dikembalikan. Pihak pemilik biro travel sempat mengembalikan sebesar Rp 1,5 juta. Untuk sisanya sebesar Rp 23.500.000,- sampai saat ini tidak ada kejelasan.

Bagi Puput, uang tersebut sangat besar nilainya. Ia kumpulkan dari hasil jualan di pasar. Ia pun sudah berulang kali menghubungi pemilik travel, baik melalui ‘chat' maupun mendatangi langsung, tetapi tidak ada hasil.

Puput semakin kebingungan saat Biro Travel Umrah Annuqa sudah tutup. Kantornya sudah berganti travel umrah lain. Maka Puput mengultimatum agar pihak manajemen travel umrah mengembalikan dananya dalam kurun waktu 1×24 jam. “Bila tidak, akan saya somasi,” tandasnya.

Salah satu karyawan travel umrah yang enggan disebutkan namanya menjelaskan, bahwa ada beberapa jemaah umrah travel Umrah Annuqa yang dititipkan. Namun, tidak bisa menjelaskan secara detail.

Sementara, penyedia Travel Umrah Annuqa Sumenep, Inni Farhiyana mengakui bahwa saat ini manajemennya berbeda. “Putri Helena memang mendaftar tahun 2021 dan dijadwalkan berangkat 2022,” terangnya pada wartawan.

Diluar dugaan Iin, sapaan akrab Inni Farhiyana biaya ibadah umrah mengalami kenaikan cukup tinggi pasca Covid-19, sehingga mereka yang sudah mendaftar harus menambah pembiayaan. Bagi yang membatalkan otomatis uangnya akan dikembalikan.

“Jemaah yang nambah biaya kala itu diberangkatkan sebanyak 600 orang (tahun 2022),” katanya.

Jemaah yang batal berangkat, kata dia, otomatis uangnya terpotong sebesar Rp3,5 juta. “Karena saya sudah mengeluarkan uang untuk tiket pesawat, hotel dan semacamnya,” terangnya.

Saat itu kata Iin, Putri Heleni sudah ditawari. Namun yang bersangkutan masih kebingungan dan tidak mau menambah pembiayaan hingga akhirnya butuh uang dan sudah ditransfer sebesar Rp1,5 juta. “Jadi, saya tidak ada niatan untuk menipu jemaah,” tandasnya.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.