PortalMadura.Com, Sumenep – Merosotnya moral kader bangsa menjadi topik dalam khotbah salat Idul Fitri di masjid Jamik Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Jumat (17/7/2015).
“Saat ini, penuh dengan banyak persoalan, tidak sedikit manusia yang terseret pada kehinaan. Itu semua karena salah langkah dalam menata kehidupannya,” kata KH Shafraji, Pengasuh Ponpes Aqidah Usymuni Tarate, Sumenep, dalam khotbahnya.
Menurutnya, puasa memberi efek positif pada kehidupan manusia, maka setelah melaksanakan puasa Ramadhan, hendaknya mampu pengambil pelajaran dan diablikasikan pada kehidupan berikutnya.
Tantangannya, tentu akan lebih sulit dari pada bulan Ramadhan, karena iblis dilepas dan kembali akan menggoda manusia. “Iblis tidak akan ikhlas melihat manusia tebal dalam keimanan,” katanya.
Melaksanakan puasa Ramadhan, sambungnya, tidak dengan otomatis menjadi sosok manusia yang ideal dan bertaqwa sempurna.
Oleh karenanya, sebagai umat nabi Muhammad hendaknya terus menerus mempertebal ketaqwaan dan keimanan.
Umat muslim harus mampu membuktikan, bahwa telah lulus dan menang yang dibuktikan dengan perayaan Idul Fitri hari ini.
“Koruspi melanda, dekadensi moral terjadi dimana-mana, terutama di Kabupaten Sumenep, harus menjadi tanggungjawab bersama,” tandasnya.
Salat Idul Fitri di Masjid Jamik Kota Sumenep dimulai sejak pukul 06.00 Wib.(Hartono)