Mesir Bebaskan Wartawan Al Jazeera Setelah 4 Tahun

Mesir-bebaskan-wartawan-Al-Jazeera-setelah-4-tahun
Ilustrasi (Merdeka.com)

PortalMadura.Com – Sejumlah media dan sumber hak asasi manusia di Mesir dan Qatar melaporkan pembebasan jurnalis Al Jazeera Mahmoud Hussein oleh otoritas Mesir.

Hussein ditahan pada akhir 2016 setelah kembali ke Mesir dari Qatar.

Pihak berwenang menuduhnya “terlibat dalam kelompok terlarang” dan “menyebarkan berita palsu yang bertujuan membuat negara tidak stabil.”

Dalam pernyataan terpisah, jurnalis Al Jazeera Jamal dan Sarah Raafat, Hossam El-Shorbagy, dan aktivis hak asasi manusia Gamal Eid melaporkan pembebasan Hussein.

Qatar Today mengatakan dalam sebuah cuitan, “otoritas Mesir membebaskan Mahmoud Hussein, seorang jurnalis Al Jazeera, setelah penahanan administratif yang berlangsung lebih dari empat tahun.”

Dalam pernyataan di Facebook, Pengamat Jurnalisme Mesir dan Media mengatakan bahwa Pengadilan Kriminal Kairo pada Senin memutuskan untuk membebaskan Hussein “dengan tindakan pencegahan menunggu penyelidikan”.

Website oposisi Mesir, Partai Darb juga mengonfirmasi pembebasannya.

Kairo, Al Jazeera, atau keluarga Hussein belum mengomentari laporan tersebut.

Al Jazeera secara resmi diblokir di Mesir setelah kudeta militer tahun 2013 terhadap Mohamed Morsi, presiden pertama yang dipilih secara demokratis di negara itu.

Pembebasan Hussain terjadi hampir sebulan setelah kesepakatan untuk mengakhiri blokade tiga tahun Qatar oleh Mesir, Arab Saudi, Bahrain, dan UEA.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.