Minta Tiga Kepastian, Tak Ingin Jadi Korban “Prank” Lagi

Avatar of PortalMadura.com
Minta Tiga Kepastian, Tak Ingin Jadi Korban "Prank" Lagi
dok. Ilustrasi (liga1.skor.id) Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB), Ziaul Haq

PortalMadura.Com, – Manajemen kembali menagih kepastian dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia () tentang pelaksanaan kompetisi Liga 1 2020.

Direktur PT. Polana Bola Madura Bersatu (PBMB), mengatakan, PSSI sampai sekarang belum menyampaikan kepastian pelaksanaan kompetisi meskipun pemilihan kepala daerah (Pilkada) telah selesai yang selama ini menjadi alasan tidak keluarnya izin keramaian dari kepolisian.

meminta kepastian tiga hal kepada PSSI sebelum melakukan persiapan kompetisi, meliputi kepastian tentang jadwal pelaksanaan, kepastian tentang adanya jaminan izin pelaksanaan pertandingan utamanya dari BNPB dan Polri, serta kepastian akan keberlanjutan kompetisi.

“Tiga hal tersebut penting ditetapkan setidaknya sebelum bulan Desember berakhir. Semuanya harus berbentuk tertulis dan komitmen jelas antara para pihak dan itu menjadi granted dari PT LIB,” katanya, Jum'at (18/12/2020).

Dikatakan, tiga poin tersebut penting dilakukan oleh PSSI dan PT (LIB) guna menghindari terjadinya kegagalan kesekian kalinya setelah klub telah mempersiapkan diri sebagaimana yang terjadi sebelumnya. Sebab, klub yang akan dirugikan.

“LIB dan PSSI harus memahami bahwa klub saat ini tidak ingin menjadi korban prank dengan ketidak pastian dari LIB karena gagal mendapatkan kepastian ijin keamanan maupun perangkat izin lainnya,” tandasnya.

Pria yang akrab disapa Habib itu berharap, PSSI dapat memberikan kepastian nasib kompetisi sebelum desember berakhir, karena persiapan tim tidak hanya satu atau dua hari saja. Apalagi, janji awal jika kompetisi akan dilanjutkan pada bulan Februari 2021.

“Tentunya PSSI maupun LIB harus memahami bahwa tim untuk menjalani pertandingan butuh persiapan dalam waktu yang tidak hanya satu dua hari selesai. Belum efek lain dari persiapan, klub harus melakukan perjanjian dengan ikatan hukum yang berdampak pada finansial,” pungkasnya.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.