Ikhlas Berbagi Ilmu Wirausaha
Ke semua produk wirausaha Dahri berbaung di bawah nama UD. Tajul Anwar. Seiring berkembangnya usaha, proses produksi kini dikerjakan lima orang karyawan asal desa setempat atau desa tetangga. Perekrutan karyawan juga sebagai antisipasi jika ada pesanan dalam jumlah besar.
Kripik jagung menjadi produk paling laris di pasaran. Label yang tertera pada kemasan adalah Tatochis, singkatan dari Tragah Tortilla Chips. Tahun ini Tatochis turut memanjakan lidah warga Jakarta dan sekitarnya dalam gelaran Jakarta Fair 2019 yang berlokasi di JI Expo Kemayoran-Jakarta (22 Mei s/d 30 Juni 2019).
Kehadiran Tatochis di berbagai acara serta pameran rupanya memancing keingintahuan banyak pihak. Tak ayal, Rumah Produksi Tatochis seringkali kedatangan mereka yang ingin tahu banyak tentang Tatochis. Para pelaku UMKM singgah untuk studi banding ataupun ingin tahu proses produksi, kalangan akademisi datang untuk meneliti ataupun memberi masukan, sedang dari kalangan warga biasa umumnya datang untuk mengenal ataupun nantinya ingin membuat produk sejenis.
“Silakan saja jika tujuan kedatangan mereka ke Rumah Produksi Tatochis untuk meniru apa yang telah saya buat. Saya dengan senang hati dan ikhlas berbagi ilmu wirausaha. Bagi saya berbagi ilmu demi tujuan kebaikan adalah hal yang mulia. Saya juga berterima kasih pada kalangan akademisi yang turut andil menyempurnakan produk Tatochis,” tuturnya.
Selain berbagi ilmu wirausaha di Rumah Produksi Tatochis, Dahri kerap menerima permintaan untuk hal serupa di daerah lain seputar Bangkalan. Pria murah senyum ini juga tercatat sebagai pemuda desa yang tidak ragu menyumbangkan tenaga dan pikirannya untuk kemajuan desa, juga tergabung di organisasi UMKM tingkat Bangkalan maupun Madura.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
