Moms, Ini 3 Cara Tepat Ajarkan Disiplin Pada Anak

Avatar of PortalMadura.com
Moms, Ini 3 Cara Tepat Ajarkan Disiplin Pada Anak
ilustrasi

PortalMadura.Com – Berbagai cara dilakukan orang tua untuk bisa mendisiplinkan si kecil sejak dini. Bahkan, saking banyaknya metode yang diterapkan orang tua, sering kali mereka tidak konsisten dalam menerapkannya.

Padahal, setiap tumbuh kembang anak tergantung bagaimana pola asuh orang tua. Sebagaimana menurut Direktur Pusat Pengembangan Balita di Barnard College, New York, Dr. Tovah Klein, tumbuh kembang anak-anak berada di bawah kendali penuh orang tua. Maka dari itu, orang tua perlu memilah dan memilih cara yang tepat dalam mengajarkan disiplin pada anak.

Dilansir Suara.com yang mengutip dari Popsugar, Dr. Tovah Klein, berbagi cara menerapkan disiplin dan mengasuh anak yang harus orang tua ketahui dan kenali yang disesuaikan dengan proses pertumbuhan anak.

Baca Juga: 5 Kesalahan Orang Tua Saat Disiplinkan Anak yang Jarang Diketahui

Nah, berikut ini tiga cara tepat mengajarkan disiplin pada anak:

Bantu Kesulitan Anak

Menurut Dr. Tovah Klein, sedikit empati jauh memberi rasa aman pada diri anak. Berempati kepada anak, berarti menunjukkan kepada mereka bahwa mereka dapat bertahan dalam situasi ini (tahap belajar disiplin, red).

Kedengarannya memang jelas, tapi si kecil paling bahagia saat mereka merasa aman. Membantu mereka saat kesulitan, berarti orang tua menunjukkan bahwa anak-anak tidak sendiri. Pada akhirnya, orang tua berhasil mengajarkan anak tentang ketahanan untuk hidup disiplin.

Jangan Pakai Kata “Sekarang”

Dr. Klein mengatakan setiap orang tua harus meninggalkan kata “sekarang”. Pasalnya, anak-anak belum memahami konsep waktu. Si kecil kurang merasakan waktu dan otak mereka masih berkembang, mereka belum menginternalisasi keterampilan orang dewasa.

Berdasarkan filosofi, balita bukan miniadults (dewasa kecil). Mereka adalah individu yang didorong oleh keinginan untuk tahu tentang hal baru. Misalnya, jadwal anak untuk makan, tidur, bermain, hingga mandi merupakan tanggung jawab orang tua untuk mengaturnya. Bukan malah menyuruh mereka meminta melakukan tugasnya saat itu juga.

Beri Mereka Pilihan

Sudut pandang anak tentu berbeda dengan orang dewasa. Si kecil tidak bisa banyak bicara tentang apa yang mereka lakukan, apa yang mereka makan, ke mana mereka pergi, dan lain sebagainya. Sedangkan orang tua lah yang memiliki semua kekuatan dan kontrol.

Menurut Dr. Tovah Klein, mereka belajar membuat keputusan selama tahap ini. Jadi jika anak butuh waktu lama untuk berpakaian, tanyakan padanya pakaian atau sepatu mana yang ingin dipakainya terlebih dahulu, sehingga anak tetap merasa dilibatkan sementara orang tua tetap mengontrol situasi ini.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.