Moms, Ini 7 Cara Cerdas Awasi Anak Saat Sering Gunakan Internet

Avatar of PortalMadura.Com
Moms, Ini 7 Cara Cerdas Awasi Anak Saat Sering Gunakan Internet
Iluatrasi

PortalMadura.Com – Di era digital ini kebanyakan anak-anak lebih memilih main gadget sendiri di rumah daripada bermain ke rumah teman dengan permainan tradisional. Sebagai orang tua tentunya menganggap hal itu wajar, karena anak menjadi diam di rumah tanpa keluyuran. Namun, jangan kaget jika anak lebih pintar dari orang tua dalam hal informasi penggunaan smartphone.

Sebenarnya hal itu sangat berbahya bagi anak jika mereka sudah bisa mengakses apa saja di internet. Untuk mengantisipasi hal itu, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan agar anak Anda menggunakan internet dengan bijak. Penasaran?.

Berikut penjelasannya:

Bicara dengan Anak Anda
Yang mesti diperhatikan di sini ialah cara Anda memulai pembicaraan. Jangan sampai membuat si anak menciptakan jarak dan akhirnya tidak terjadi komunikasi yang efektif, salah satu tandanya si anak ogah menyampaikan rahasia yang mungkin sekarang sedang dia rasakan. Usahakan untuk untuk setiap orangtua mau meluangkan waktunya untuk mendengarkan curhatan si anak. Ya, setidaknya sebelum dia beranjak tidur usahakan untuk berkomunikasi secara face-to-face.

Perkaya Informasi Anda
Bagaimana pun anak Anda akan sangat terpengaruh oleh Anda. Semakin Anda kaya akan informasi, maka si anak akan lebih tertarik mendengarkan Anda daripada berselancar di dunia maya. Untuk semua orangtua, menurut Stephen, Anda juga harus mengenal aplikasi yang sedang booming di kalangan anak Anda. Ini memungkinkan Anda bisa mengetahui apa yang si anak lakukan dan bagaimana tren tersebut di kehidupan anak Anda.

Pergunakan Program Orang Tua di Ponsel Anak
Maksudnya di sini ialah setiap aplikasi yang ada di media sosial sekarang sudah sepatutnya menyediakan pengaturan yang biasa disebut dengan safety kids atau parental controls. Ini sangat penting untuk Anda lakukan, karena bagaimana pun penggunaan media yang tidak tepat akan menciptakan generasi yang tidak berkualitas.

Terapkan Peraturan di Rumah Mengenai Ponsel
Tidak usah bersedih ketika si anak merengek meminta ponsel Anda untuk dia mainkan. Bersedihlah ketika Anda malah membiarkan dengan gampangnya anak Anda menikmati ponsel. Harus Anda ketahui bahwa jam penggunaan ponsel bagi Anak itu penting. Usahakan untuk tidak melebihi 1 jam dalam sehari untuk Anak bermain di ponsel Anda. Oh iya, jangan pernah berikan ponsel pada anak sampai usianya cukup, ya.

Bertemanlah Dengan si Anak di Media Sosial
Mom or Dad, tidak ada salahnya jika Anda ingin memiliki media sosial sama seperti anak Anda. Bahkan, Anda bisa meminta izin kepada anak Anda untuk Anda follow akun media sosialnya. Nah, perhatian kemudian tertuju pada aktivitas Anda di media sosial anak Anda. Tetap jaga jarak! Sekalipun Anda adalah orangtuanya, tapi jangan kemudian Anda terlalu kepo dengan aktivitas dunia maya anak Anda. Jika itu terjadi, dijamin anak Anda akan malah tertutup pada Anda mengenai masalah ini.

Jangan Malu Untuk Bermain Media Sosial Bersama Anak Anda
Jika Anda memiliki waktu luang yang cukup, mintalah anak Anda untuk duduk bersama dan berselancar ria di media sosial bareng dengan Anda. Dengan begini, boanding dan juga pemahaman mengenai penggunaan media sosial yang baik bisa dilakukan. Perlu disadari bahwa konsep utama dari tahapan ini adalah melakukan hal bersama dengan maksud menghibur, jangan malah nantinya Anda menghalangi atau merusak mood baik yang sudah dibangun sejak awal.

Jadilah Role Model Bagi Si Anak
Sekali lagi, bagaimana pun, Anda adalah orangtua dari anak Anda sendiri dan karena itu, sudah sepatutnya Anda mencerminkan hal yang baik ke mereka. Sebab, apa yang si anak lihat dan rasakan di rumah mengenai Anda, bisa menjadi contoh baginya dan menerapkannya di kehidupan si anak. Usahakan untuk mengurangi kebiasaan buruk mengenai penggunaan gawai atau juga sadar waktu. Jangan Andanya ketat dengan si anak mengenai jam penggunaan ponsel, tapi Anda sendiri malah terlalu bersenang-senang dengan ponsel Anda sendiri dan malah membuat si anak merasa tidak lagi mendapat perhatian. Hal yang buruk bukan?. (okezone.com/Desy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.