PortalMadura.Com, Sumenep – Munculnya kembali isu Partai Komunis Indonesia (PKI) di platform media sosial mendapat perhatian serius Kapolres Sumenep, AKBP Deddy Supriadi.
“Tidak perlu digembar gemborkan,” tegas kapolres saat berkunjung ke pondok pesantren (Ponpes) Assadad, Desa Ambunten Timur, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep, Madura, Selasa (26/5/2020).
Selama di pondok pesantren asuhan KH Taifur Ali Wafa, ia menegaskan, isu PKI belum tentu benar adanya. “Itu isu yang bisa menimbulkan keresahan di waktu menjelang Pilkada serentak dan di masa pandemi Covid-19,” ujarnya.
Munculnya isu PKI, kata dia, masyarakat dibuat resah dan dapat mengganggu kondusifitas kamtibmas di wilayah hukum Kabupaten Sumenep. “Biarkan saja. Itu isu,” tandasnya.
Pihaknya berharap, kerjasama Ulama dan Umara terus semakin ditingkatkan sebagai upaya antisipasi terhadap kelompok radikal yang hingga saat ini masih aktif menyebarkan pemahaman untuk merongrong NKRI walaupun tidak langsung menyentuh di wilayah Kabupaten Sumenep.
Selain itu, menjaga dan menciptakan Harkamtibmas yang aman dan kondusif, utamanya adanya wabah Covid-19 yang mana di Kabupaten Sumenep sudah menjadi zona merah dan yang terkonfirm Covid-19 sudah berjumlah 7 orang.
“Kita berusaha bersama-sama jangan sampai kasus Covid-19 bertambah lagi,” pungkasnya.
Silaturahmi pada momentum lebaran Idul Fitri 1441 H ini, juga hadir Ketua DPRD Sumenep, KH. Abdul Hamid Ali Munir, para perwira Polres dan Muspika setempat.(*)