PortalMadura.Com, Sumenep – Memasuki musim tanam tembakau tahun 2014 di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur membuat harga kambing anjlok. Yang semula dipatok Rp.1.500.000 per ekor saat ini hanya kisaran Rp. 1.000.000 – Rp. 1.200.000 per ekor.
“Harga kambing anjlok dikisaran 300 ribu sampai 500 ribu per ekor,” kata Fauzan (37), salah seorang pedagang kambing di Pasar Lenteng, Minggu (8/6/2014).
Turunnya harga kambing, kata dia, banyak petani yang kekurangan modal untuk tanam tembakau. Sehingga, kambing peliharaannya mayoritas akan dijual. Selain itu, juga akan menutupi kebutuhan petani di bulan Ramadlan.
“Jadi, kebutuhan petani tahun ini sangat besar, selain tanam tembakau juga menjelang Ramadlan. Sedangkan pembeli kambing sedikit dan tidak seimbang dengan banyaknya kambing yang akan dijual,” urainya.
Pedagang lain, Taufik (35), asal kota Sumenep mengungkapkan, satu bulan sebelumnya, setiap kali memasarkan kambing bisa laku pada kisaran 10 ekor. Namun, saat ini hanya terjual 2-3 ekor kambing. “Kondisi ini tidak hanya dirasakan oleh petani, tapi pedagang kambing juga kebingungan,” katanya.
Pihaknya, setiap kali ke Pasar Hewan, membawa kambing dagangan antara 15-20 ekor. Karena sering tidak laku, maka mengalami kerugian cukup besar.
“Barang dagangan laku atau tidak, kami tetap rugi. Masalahnya, tiap ke Pasar Hewan harus mengeluarkan biaya transportasi maupun biaya retribusi. Padahal, barang yang saya bawa belum tentu laku,” pungkasnya. (udien/htn)