Muslimat NU Harus Mandiri Melalui Produk Olahan Teknologi Pangan Kreatif

Avatar of PortalMadura.com

PortalMadura.Com, Para kader muslimat NU di Kabupaten Sumenep, Madura, diminta sudah harus mandiri melalui produk olahan teknologi pangan kreatif.

Hal tersebut disampaikan Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Sumenep, Dewi Khalifah pada halal bihalal muslimat NU Kecamatan Batuputih, Minggu (29/5/2022).

“Penupang terbesar pada sektor ekonomi di Indonesia itu adalah produk UMKM, maka muslimat itu harus sudah bisa mandiri melalui produk olahan teknologi kreatif,” tegas Eva sapaan akrab Dewi Khalifah.

Diakui, sampai saat ini para kader muslimat NU masih kesulitan dalam menghasilkan olahan pangan berkualitas hingga perizinan.

“Kelemahannya, belum paham bagaimana cara mengurus perizinan dan lainnya,” katanya.

Untuk menyelesaikan persoalan tersebut, kata dia, muslimat Jawa Timur, memiliki program pendampingan. Bagaimana menjaga kualitas dan kuantitas produk olahan.

“Kualitas harus dijaga, ya termasuk kuantitas. Jadi, bagaimana punya keberlangsungan dan memang harus kontinu [memproduksi],” terangnya.

Selain itu, pihaknya menekankan agar setiap desa atau kepengurusan ranting minimal punya satu produk olahan unggulan sekaligus memproduksi turunannya.

“Misalnya, produksi unggulannya kacang tanah, produk turunannya itu bumbu pecel dan lainnya, sehingga daerah tidak harus mendatangkan dari luar,” katanya.

Pihaknya juga meminta agar pengurus muslimat pada tingkatan kecamatan memulai menginventarisir potensi maupun olahan produk yang sudah bisa dikembangkan.

“Dari hasil inventarisir itu, maka akan mempermudah dalam melakukan pembinaan dan pendampingan,” tandas Eva yang juga Wakil Bupati Sumenep.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.