Negara China Butuh Daun Kelor Sumenep Capai 15 Kontainer Tiap Bulan

Avatar of PortalMadura.com

PortalMadura.Com, – Negara China membutuhkan kering asal Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Setiap bulannya mencapai 15 kontainer.

Manajer salah satu perusahaan yang berkedudukan di Jakarta dan memiliki akses langsung ke negara China, Hendri kristian mengatakan, daun kelor yang sudah di accord adalah daun kelor Sumenep.

“Hanya daun kelor di sini [Sumenep] yang sudah di acc [didaftarkan] di negara China,” kata Hendri usai pelepasan ekspor perdana 1 kontainer daun kelor oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi, Selasa (7/6/2022).

Baca Juga : Perdana, Bupati Fauzi Pecah Kendi Tandai Ekspor Komoditas Daun Kelor ke China

Pengiriman dalam jumlah kontainer ke negara China menjadi sejarah tersendiri. Selama ini, kata Hendri, hanya dalam sejumlah kilo.

“Selama ini, gak ada ekspor dalam hitungan kontainer ke China. Ini yang pertama. Kalau sebelumnya hanya kiloan dalam bentuk bubuk daun kelor,” ujarnya.

Ia mengaku fokus untuk ekspor daun kelor kering yang berasal dari wilayah Kabupaten Sumenep. “Kita cuma [melayani] daerah Sumenep, tidak dari daerah lain. Dan ini perdana,” kembali menegaskan.

Sementara, Direktur PT Sumekar Bangun Persada, Heri Siswanto mengatakan, daun kelor kering yang akan diekspor ke negara China, mayoritas bahan bakunya dari wilayah pantura Sumenep.

Seperti daun kelor dari Kecamatan Dasuk, Batuputih, dan Dongkek. “Kualitasnya memang sangat bagus. Dan semua daerah bagus, termasuk kepulauan Kangean,” terang Heri.

Warga Desa Batang-Batang Daya, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep itu merintis usaha daun kelor kering sejak tahun 2014.

“Permintaan kesejumlah negara juga banyak. Selama ini masih hitungan kilo. Sekarang ini pengiriman pertama ke China hitungan kontainer,” terangnya.

Daun kelor kering yang dilepas Bupati Sumenep Achmad Fauzi untuk ekspor perdana ke negara China mencapai 22 ton atau 1 kontainer.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.