Netizen Indonesia Mulai Tinggalkan Facebook dan Instagram

Tiktok mendominasi Sosial Media di Indonesia

Avatar of PortalMadura.com
Netizen Indonesia Mulai Tinggalkan Facebook dan Instagram
Netizen Indonesia Mulai Tinggalkan Facebook dan Instagram

PortalMadura.com- Perkembangan media sosial di Indonesia terus mengalami perubahan seiring dengan hadirnya platform baru.

Dalam laporan “Digital 2023 Indonesia” yang dirilis oleh firma riset We Are Social, diketahui bahwa dan masih menjadi jaringan media sosial yang populer dengan jumlah pengguna yang besar.

Namun, durasi waktu yang dihabiskan pengguna di kedua platform tersebut mengalami penurunan.

Data menunjukkan bahwa hingga awal tahun 2023, jumlah pengguna Facebook di Indonesia mencapai 119,9 juta, yang setara dengan 56,3% dari total populasi internet sebanyak 212,9 juta orang.

Meskipun jumlah pengguna Facebook tetap besar, waktu rata-rata yang dihabiskan pengguna di platform ini setiap bulan mengalami penurunan sebesar 3,9% dari tahun ke tahun (YoY), yakni sebanyak 14 jam 36 menit.

Angka tersebut jauh di bawah , platform video pendek yang saat ini semakin populer di Indonesia, dengan durasi waktu yang dihabiskan pengguna setiap bulannya mencapai 26 jam 48 menit, naik 1,5% YoY.

Instagram, platform berbagi konten visual, juga mengalami penurunan dalam durasi waktu yang dihabiskan pengguna setiap bulannya sebesar 3,7% YoY menjadi 15 jam 24 menit.

Basis pengguna Instagram mencapai 89,15 juta, setara dengan 41,9% dari populasi internet di Indonesia. Potential ad reach-nya juga mengalami penurunan sebesar 10,1%, atau sebanding dengan 10 juta pengguna.

Sementara itu, platform video masih memimpin dalam pertumbuhan dengan basis pengguna sebanyak 139 juta, dan durasi waktu yang dihabiskan rata-rata setiap bulannya mencapai 26 jam 48 menit, naik 1,5% YoY. Tidak ada perubahan dari segi potential ad reach.

Namun, perhatian pengguna media sosial di Indonesia saat ini agaknya lebih tertuju pada TikTok, yang memiliki 109,9 juta pengguna hingga awal tahun 2023. Platform ini mencatat peningkatan potential ad reach sebesar 19,4%. Rata-rata waktu yang dihabiskan setiap bulan di platform ini naik sebesar 25,5% menjadi 29 jam.

Dalam situasi seperti ini, perusahaan dan pemasar yang ingin mempromosikan bisnis mereka harus mempertimbangkan untuk memasarkan produk mereka melalui platform yang paling populer di Indonesia, terutama TikTok, dengan demikian mereka akan dapat memperoleh potensi paparan iklan yang lebih besar.

Namun, dengan persaingan yang semakin ketat, perusahaan dan pemasar juga harus menyesuaikan strategi pemasaran mereka agar dapat mencapai audiens yang lebih luas dan menarik

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.