PortalMadura.Com, Pamekasan – Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Provinsi Jawa Timur, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) memaksimalkan perannya terhadap pondok pesantren di masa new normal atau tatanan baru seperti sekarang.
Anggota Fraksi DPRD Jawa Timur, Aliyadi Mustofa mengungkapkan, kegiatan di pondok pesantren harus tetap berjalan sebagaimana mestinya setelah sekian lama terhenti akibat pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
“Tetapi tetap memerhatikan protokol covid-19. Artinya, setelah sekian lama kegiatan pondok pesantren beku, kita mendorong agar berjalan sebagaimana mestinya dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan,” katanya, Ahad (28/6/2020).
Wakil rakyat yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi B DPRD Jatim ini menambahkan, pihaknya telah menyampaikan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk mendorong pesantren memaksimalkan perannya. Salah satu caranya adalah dengan membentuk pesantren tangguh covid-19 sebagaimana yang berjalan.
Baca Juga: Hanya Konang Aman Corona, Bangkalan Capai 197 Kasus Covid-19
“Pondok pesantren tangguh itu bagian dari ikhtiar kami (fraksi PKB) untuk mendorong pemerintah,” tandasnya.
Legislator asal Sampang Madura ini melanjutkan, adanya santri terkonfirmasi positif covid-19 yang terjadi di pondok pesantren di Kabupaten Sumenep, Madura, menjadi tanggung jawab pemerintah daerah agar aktif berkoordinasi dengan pesantren demi menjaga kesehatan santri.
“Itu kewajiban pemkab dan kewajiban pesantren untuk selalu berkoordinasi,” tutup mantan anggota DPRD Kabupaten Sampang tersebut.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
