PoralMadura.Com, Sampang – Viralnya sebuah video dua wanita ‘biduan' yang tampil berjoget ‘seronok' dengan background Haflatul Imtihan di ‘Darojul Ulum' Batu Langkap, Desa Batuporo Barat, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, menjadi perhatian serius kalangan ulama dan kiai setempat.
Sekretaris PC NU Sampang, Ust. Mahrus Zamron mengaku, telah memantau beredarnya video ‘biduan' dimaksud yang viral di jejaring Media Sosial (Medsos). “Kami telah memberikan arahan kepada MWC NU Kedungdung untuk mengingatkan pihak penyelenggara (madrasah),” katanya, pada PortalMadura.Com, Senin (30/4/2018).
Pihaknya menyarankan agar kegiatan akhir tahun (haflah akhir sanah) atau haflatul imtihan hendaknya lebih selektif dalam mengemas kreatifitas santri. “Baik pesantren maupun lembaga keagamaan seharusnya lebih selektif dalam menggali potensi siswa yang sekaligus memberikan hiburan kepada masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, lembaga keagamaan adalah lembaga yang membawa misi kenabian untuk menyebarkan (dakwah) ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad di tengah-tengah kehidupan masyarakat,” ucapnya.
Dakwah yang disampaikan, katanya, harus mengajak masyarakat ke arah kebaikan dan menjauhkan masyarakat dari perbuatan mungkar. “Sehingga tidak pada tempatnya bila lembaga keagamaan ikut menyebarkan perbuatan mungkar,” tandasnya.
https://youtu.be/wnyKKOwdaj0
Dilansir PortalMadura.Com, Minggu, 29 April 2018, dalam unggahan video di akun facebook @JN NeviLe, menggambarkan dua wanita ‘biduan' sedang asyik bergoyang bernuansa India sambil menerima saweran dari sejumlah ibu-ibu yang naik panggung.
Background dari panggung tersebut bertuliskan dalam rangka ‘Haflatul Imtihan ke 18' di lembaga keagamaan ‘Darojul Ulum‘ Batu Langkap, Desa Batuporo Barat, Kecamatan Kedungdung, Sampang. Videonya sontak viral di media sosial dan mendapat hujatan dari warganet. (Rafi/Putri)