ODP Covid-19 yang Meninggal di Sampang Menderita Penyakit Paru-Paru

Avatar of PortalMadura.com
Meninggal Dunia, Pasien Reaktif di Bangkalan Dimakamkan Sesuai Protokol Covid-19
Ilustrasi (Foto Google)

PortalMadura.Con, – Satu Orang Dalam Pemantauan (ODP) pada penanganan virus corona atau Coronavirus Disease 2019 () yang meninggal dunia di tempat karantina Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur memiliki riwayat penyakit paru-paru.

Pasien itu berinisial SL (65) warga Jalan Imam Ghozali, Kelurahan, Gunung Sekar, Kecamatan Kota Sampang. Ia merupakan pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN). Ia meninggal dunia usai rapid test Covid-19 pada Sabtu, 2 Mei 2020 sore.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Bencana non Alam dan Percepatan Penanganan Covid-19 Sampang, Djuwardi menyampaikan, pasien tidak berkenan makan sampai empat hari di rumah.

Karena kondisi kesehatan menurun, pasien dibawa untuk menjalakan perawatan dan dilakukan rapid test oleh tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Mohammad Zyn.

Hasil pemeriksaan medis, ada gejala kesehatan pasien diduga mirip dengan tanda-tanda yang mengarah pada virus corona, pasien dibawa ke tempat isolasi atau karantina warga yang dicurigai terpapar Covid-19 di BLK guna dilakukan penanganan lebih lanjut.

“Kami khawatir dengan gajala itu, maka pasien dibawa untuk pemeriksaan dan pengambilan swab sesuai dengan protokol kesehatan pada penanganan Covid-19 di BLK,” ujarnya, Minggu (3/5/2020).

Sesampainya di BLK lanjut Djuwardi, sebelum masuk ruang isolasi atau karantina untuk pengambilan swab/PCR (Polymerase Chain Reaction) pada tenggorokan, pasien meninggal dunia.

“Baru beberapa menit masuk BLK, pasien telah meninggal dunia dan belum diambil swab. Maka dibawa lagi ke RSUD,” ujarnya pada PortalMadura.Com.

Diakui jika pasien tidak memiliki riwayat perjalanan keluar daerah. Karena menderita penyakit bawaan yakni paru-paru, pasien memilih selalu tinggal di rumah.

“Riwayat keluarga pasien telah kami lakukan tracing. Mereka tidak ada yang melakukan perjalanan jauh sampai ke wilayah zona merah yang terkonfirmasi Covid-19,” ungkapnya.

Sanak keluarga menerima terhadap pasien SL yang meninggal akibat terserang penyakit paru-paru. Jenazah dibawa pulang untuk dikebumikan di rumah duka.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.