Oknum Camat Seret Bupati, “yang gak mau divaksin curi sapinya”? Videonya Viral di Sumenep

Avatar of PortalMadura.com
Oknum Camat Seret Bupati, "yang gak mau divaksin curi sapinya"? Videonya Viral di Sumenep
Tangkapan layar

PortalMadura.Com, – Perkataan seorang oknum Camat di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kini sedang viral melalui platform WhatsApp.

Perkataan itu dalam bentuk video berdurasi 30 detik. Dalam cuplikan video yang bercampur bahasa Madura terdapat kalimat ” …Curi sapinya, kata Bupati. sampai begitu. Curi sapinya orang yang tidak mau divaksin…”?.

Oknum Camat itu sedang duduk bersama empat orang lainnya. Ada yang mengenakan pakaian TNI dan Polisi.

Sedangkan banner yang ada di belakangnya bertuliskan “Rapat Koordinasi Kecamatan Batang-Batang Kabupaten Sumenep”.

Berikut isi perkataan oknum Camat yang videonya viral melalui platform WhatsApp, diterjemahkan ke bahasa Indonesia.

“… kepala desanya takut dengan masyarakat, takut tidak dipilih lagi 2025/ 2026. Itu kan masih lama. Kepala desa punya kartu AS, punya sakti. Curi sapinya, kata Bupati. sampai begitu. Curi sapinya orang yang tidak mau divaksin. Nah ini. Jadi kemungkinan besar, kepala desa…”.

Sementara, , Sumenep, Joko Suwarno mengaku sudah mengetahui dan membenarkan video tersebut sedang viral.

Baca Juga: Kumpulan Twibbon HUT RI 2021

Pihaknya menduga, video tersebut direkam oleh undangan pada rapat koordinasi dengan perangkat desa, Jumat (13/8/2021). Rapat koordinasi dimulai sekitar pukul 13.00 WIB.

Ia berdalih, perkataan tersebut hanya sebagai bentuk guyonan kepada undangan yang hadir. Pihaknya membantah, bahwa perkataan tersebut bukan sebuah pernyataan.

“Itu hanya guyonan. Disamping saya ada Polsek dan Danramil Batang-batang, masak iya saya menyuruh pemdes mencuri sapi warga yang tidak mau divaksin,” dalihnya dikonfirmasi wartawan.(*)

https://youtu.be/SENPTHQCkyE

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.