Oknum Dosen IAIN Madura Diduga Robek Lambang PMII dan Membuangnya ke Sampah

Avatar of PortalMadura.com
Oknum Dosen IAIN Madura Diduga Robek Lambang PMII dan Membuangnya ke Sampah
Sejumlah aktivis PMII di lingkungan IAIN Madura mendatangi oknum dosen yang merobek lambang PMII (Foto: Istimewa)

PortalMadura.Com, – Seorang oknum dosen Institut Agama Islam Madura (IAIN) Jawa Timur, Eko Ariwidodo, diduga merobek lambang organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang ada di lingkungan kampus, Jumat (15/11/2019).

Ironisnya, selain merobek lambang organisasi mahasiswa besar tersebut, dosen filsafat itu kemudian membuangnya ke tempat sampah. Tindakan tidak beretika itu praktis mengundang amarah warga pergerakan.

PMII Komisariat Rayon Syari'ah sedang membuka pendaftaran Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba) dengan membentangkan banner di lingkungan kampus. Banner berisikan pengumuman itu kemudian diturunkan secara paksa oleh oknum dosen tersebut.

“Padahal saat itu sedang ada adik-adik (mahasiswa, red) yang ada di posko (pendaftaran, red). Tapi beliau tanpa pamit menurunkan banner dan membuangnya ke tempat sampah,” terang Ketua Komisariat PMII IAIN Madura, Faizal Dzat.

Menurutnya, sebagai dosen seharusnya memberikan contoh yang baik kepada mahasiswa dengan tidak bertindak seperti preman yang menciderai institusi. Apalagi dosen merupakan kaum terdidik yang menjadi cerminan warga kampus.

“Kami tentu tidak terima dengan tindakan itu, karena sudah menciderai dan melecehkan organisasi. Kami tidak akan tinggal diam agar dosen tersebut mendapat sanksi,” tegasnya.

Akibat adanya tindakan pelecehan terhadap organisasi itu, sejumlah aktivis PMII di lingkungan IAIN Madura mendatangi oknum dosen yang bersangkutan meminta klarifikasi atas tindakan tidak terpuji tersebut.

Dalam video yang beredar, oknum dosen tersebut mengaku tidak sengaja merobek lambang PMII, hanya bermaksud menurunkan banner. Namun ia tidak menampik jika kemudian membuangnya ke tempat sampah.

Baca Juga : Jalan Desa Rusak Hambat Aktivitas Ekonomi Warga

“Ini bukan dirobek, maksudnya ini mau diturunkan, kalau kemudian diturunkan pas robek itu bukan disengaja. Ya, memang saya membuang ke tempat sampah, karena ini tempatnya bukan di sini. Maksudnya, karena ini organisasi ekstra kampus jangan di sini (dalam kampus, red). Kalau di luar dekat-dekat kampus itu tidak apa-apa,” kata Ari Widodo kepada mahasiswa dalam video tersebut.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.