Olahraga Saat Udara Dingin Ternyata Bisa Bakar Lebih Banyak Kalori

Avatar of PortalMadura.com
Olahraga Saat Udara Dingin
Ilustrasi (Grid.ID)

PortalMadura.Com – Ketika musim hujan tiba, biasanya sebagian orang malas untuk beraktivitas. Bahkan, tidak sedikit yang memilih menarik selimut untuk sekadar bermalas-malasan di kasur atau tidur. Selain alasan karena hujan, udara dingin juga membuat seseorang malas untuk melakukan olahraga. Padahal, berolahraga saat udara dingin memiliki manfaat bagi kesehatan.

Pasalnya, berolahraga saat udara dingin bisa lebih efektif dibandingkan olahraga di suhu udara yang panas. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tubuh Anda sebenarnya dapat membakar lebih banyak kalori saat berkeringat dalam cuaca dingin.

Hal ini lantaran manusia memiliki dua jenis sel lemak, yaitu sel lemak putih dan sel lemak cokelat. Sel-sel lemak putih berfungsi menyimpan energi dari makanan yang dimakan dan juga berhubungan dengan penambahan berat badan. Sedangkan sel-sel lemak cokelat, dianggap baik karena mereka membakar kalori untuk menghangatkan tubuh Anda.

Menurut penelitian terbaru, ketika Anda terpapar suhu yang lebih dingin, tubuh Anda cenderung memproduksi lebih banyak sel lemak cokelat ini. Sel lemak cokelat dapat menghangatkan, itu artinya Anda membutuhkan lebih banyak sel lemak cokelat ketika suhu turun.

Selain itu, rasa menggigil yang disebabkan dingin juga dapat digunakan sebagai cara pemanasan. Di mana proses ini dikenal sebagai termogenesis, yang meningkatkan suhu tubuh dengan membakar lebih banyak energi (kalori).

Di luar itu, mungkin Anda akan berolahraga lebih keras ketika tidak terganggu oleh suhu yang sangat panas. “Rasanya lebih mudah untuk berolahraga di iklim yang lebih dingin,” kata ahli fisiologi olahraga di Rumah Sakit, Pamela Geisel, CSCS.

Tetapi, dengan begitu belum tentu Anda harus selalu berolahraga dalam udara dingin. “Jika Anda berolahraga dengan intensitas keras yang berkelanjutan (seperti lari atau latihan di tempat pelatihan), itu tidak membuat perbedaan besar apakah Anda berada di lingkungan yang dingin atau yang lebih beriklim,” kata seorang ahli fisiologi olahraga di Army Research Institute of Environmental Medicine di Natick, Massachusetts, John Castellani, PhD.

Hal tersebut karena Anda bekerja cukup untuk memanaskan tubuh Anda secara menyeluruh, sehingga tidak lagi harus membakar sel lemak cokelat ekstra untuk tetap hangat.

Namun, jika Anda berolahraga di udara dingin, ada beberapa hal yang perlu diingat. Para ahli mengatakan bahwa suhu yang ideal adalah sekitar 10-12 derajat Celcius. Saat suhu di bawah ini, maka Anda perlu mempertimbangkan sejumlah masalah lain seperti memerhatikan keamanan peralatan olahraga saat cuaca dingin.

Bahkan pada suhu yang cukup dingin, tubuh Anda perlu waktu untuk melakukan pemanasan agar terhindar dari cedera. Solusinya, lakukan peregangan dinamis dan beri tubuh Anda waktu yang cukup untuk menyesuaikan diri.

Baca Juga: Soroti Kinerja Bupati Bangkalan, PMII Gelar Aksi

Terakhir, Anda harus mengetahui berapa lama Anda berada di luar setelah berolahraga, terutama jika pakaian Anda basah oleh keringat. Karenanya ini bisa meningkatan risiko hipotermia. Gejala awal termasuk merasa kedinginan, menggigil hebat, dan merasa bingung. Jika Anda mulai memperhatikan tanda-tanda ini, segera cari sesuatu yang bisa menghangatkan tubuh Anda. (okezone.com/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.