Orang Tua, Ini 10 Penyebab Utama Kenakalan Remaja yang Perlu Anda Tahu

Avatar of PortalMadura.Com
Orang Tua, Ini 10 Penyebab Utama Kenakalan Remaja yang Perlu Anda Tahu
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Saat ini semakin mengkhawatirkan. Hampir setiap hari selalu saja ada berita tentang kenakalan remaja yang sudah melewati batas kewajaran. Beberapa di antaranya bahkan sampai ke ranah hukum.

Sebenarnya yang bertanggung jawab atas kenakalan remaja ini bukan cuma atau keluarga tapi juga semua pihak. Karena hal ini juga berkenaan dengan lingkungan pergaulan. Penyebabnya pun berbagai macam. Apa saja?

Berikut penjelasannya:

Terbiasa Dimanja
Perilaku orang tua yang tidak tepat terhadap anak bisa menjadi pemicu kenakalan pada anak remaja. Hal ini terkadang tidak disadari kebanyakan orang tua, salah satunya yaitu anak yang terbiasa dimanjakan dari kecil. Anak-anak yang terbiasa dimanja dan dipenuhi segala keinginannya, sampai ia remaja merasa wajib dipenuhi keinginannya. Kebiasaan-kebiasaan ini lah yang membuat remaja bertindak semaunya. Sehingga anak bisa melakukan apapun, termasuk berbagai kenakalan.

Keluarga Tidak Harmonis
Menurut banyak psikolog, ketidakharmonisan di dalam keluarga menjadi faktor utama penyebab kenakalan pada anak. Orangtua yang sering bertengkar, adanya tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) akan memicu agresivitas remaja. Anak akan mencari perhatian dengan melakukan berbagai tindak kenakalan.

Kurangnya Kasih Sayang
Penyebab kenakalan remaja lainnya yang sering terjadi adalah kurangnya kasih sayang dari kedua orang tua. Hal ini dapat menjadi pemicu remaja bertindak hal-hal yang tidak baik di lingkungannya. Karena perhatian serta kasih sayang yang kurang, membuat anak akhirnya mencari pelampiasan. Salah satunya dengan melakukan kenakalan-kenakalan yang terkadang membuat orang tua merasa jengkel. Kenakalan-kenakalan tersebut mereka lakukan dengan tujuan agar diperhatikan oleh orang tuanya.

Pendidikan yang Terlalu Keras
Sebagian orang tua memberikan pendidikan yang keras pada anak dengan harapan, anak mereka tumbuh seperti yang diharapkan. Padahal, pendidikan yang terlalu keras malah akan membuat anak merasa tertekan sehingga memicu sikap memberontak pada orang tua dan lingkungannya.

Komunikasi yang Buruk
Ketika komunikasi antara orang tua dengan anak terhambat, bisa menjadi penyebab kenakalan-kenakalan yang terjadi pada remaja. Kondisi ini lah yang menyebabkan ketidak terbukaan remaja pada orang tua mengenai masalah-masalah yang sering terjadi. Komunikasi yang terganggu antara anak remaja dan orangtua menyebabkan remaja mencari jati diri di luar, dengan melakukan sejumlah kenakalan di luar rumah.

Lingkungan Pergaulan
Tidak hanya keluarga, lingkungan pergaulan pun bisa menjadi penyebab mengapa remaja dapat berperilaku nakal. Teman-teman yang ada di dalam lingkup permainannya pun bisa menjadi pemicu kenakalan pada anak remaja Anda. Dengan dalih setia kawan, remaja yang masih labil mudah sekali terpengaruh pada hal-hal negatif yang dilakukan temannya.

Faktor Religi
Setiap orang tua wajib membekali anak-anaknya dengan pendidikan agama. Hal ini karena pendidikan agama merupakan pendidikan dasar yang banyak mengajarkan etika serta moral-moral kehidupan. Sehingga ketika anak-anak tak dibekali dengan pendidikan agama sedari kecil, maka tentu saja akan berakibat buruk pada perilakunya. Anak remaja bisa saja memiliki moralitas yang rendah dan melakukan kenakalan-kenakalan tanpa dipikirkan terlebih dahulu.

Lingkungan Tempat Tinggal
Kondisi dari lingkungan sekitar tempat tinggal juga bisa menjadi penyebab kenakalan pada anak-anak remaja. Misalnya saja, ketika ruang lingkup tempat tinggal Anda berada di wilayah yang agamis, maka tentu saja anak remaja Anda akan mengikuti kegiatan-kegiatan religi yang dilaksanakan di tempat tinggal Anda. Begitupula sebaliknya, jika lingkungan tempat tinggal Anda banyak pelaku tindak kriminal, bisa jadi anak-anak remaja akan terpengaruh. Misalnya mabuk-mabukan, perjudian, pencurian, bahkan narkoba. Waspada selalu ya moms!

Faktor Ekonomi
Kondisi ekonomi yang kekurangan dapat membuat anak remaja bertindak nakal dan melakukan tindakan kriminal, seperti pencurian. Banyaknya keinginan anak remaja yang tak terpenuhi membuat mereka nekat memenuhi kebutuhan dan keinginannya dengan jalan mencuri.

Faktor teknologi informasi
Tidak dapat dipungkiri, kemajuan teknologi informasi bak dua mata pisau. Di satu sisi kemajuan bidang teknologi informasi, khususnya sosial media sangat bermanfaat bagi wawasan dan ilmu pengetahuan manusia. Di sisi lain, jika tidak disikapi dengan bijak justru akan menghancurkan kehidupan.

Pesatnya informasi yang dengan mudah diakses oleh anak remaja dapat mempengaruhi perilaku keseharian. Bahkan anak remaja akan dengan mudah terpengaruh perilaku pornografi. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Dengan sekali sentuh, anak remaja dapat menyaksikan adegan pornografi yang seharusnya hanya konsumsi orang dewasa. Tentu saja hal ini berpengaruh buruk pada perilakunya. Kondisi ini memicu hasrat remaja yang tak terkontrol sehingga menyebabkan seks di luar nikah (seks bebas), bahkan perkosaan. Mengerikan ya moms?

Jadi moms, selalu waspada dengan perilaku anak-anak Anda. Jangan biarkan mereka terseret arus jaman yang tidak terkendali. Jaga dan pelihara selalu komunikasi dengan buah hati tercinta. Ciptakan suasana rumah yang nyaman dengan saling menjaga keakraban dan kerukunan. Jadikan rumah sebagai tempat ternyaman bagi anak-anak untuk selalu kembali. Jangan lupa untuk menjalin komunikasi dengan guru-guru di sekolah anak Anda, untuk mengontrol perilakunya.

Dan yang lebih penting moms, tanamkan nilai-nilai agama sejak dini. Sehingga seburuk apapun pengaruh di luar sana, anak-anak akan memiliki kendali dan mampu membatasi diri dengan norma dan moral yang baik.

Jangan lupa ya moms, remaja yaitu penerus bangsa. Di tangan merekalah masa depan bangsa ini ditentukan. Jadikan anak-anak Anda sebagai remaja yang memiliki karakter kuat, tangguh, bermoral dan berakhlak mulia. (astaga.com/Desy)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.