Orang Tua, Ini Alasan Pentingnya Hargai Keberhasilan Anak

Avatar of PortalMadura.com
Orang Tua, Ini Alasan Pentingnya Hargai Keberhasilan Anak
ilustrasi

PortalMadura.Com – Menjadi ibu rumah tangga atau ibu karier sekalipun pasti memiliki tantangan tersendiri dalam merawat anak-anaknya. Tidak ada perbedaan tertentu di antara keduanya. Dengan kata lain, tidak bisa lepas dari perannya dalam mendidik anak.

Jadi, walaupun orang tua terlalu sibuk dengan pekerjaannya, tetap perlu memerhatikan aktivitas anak, entah di sekolah ataupun di rumah. Apalagi mengenai prestasinya. Seorang anak sebenarnya membutuhkan penghargaan dari orang tua, walaupun hanya sekadar ucapan selamat. Jadi, jangan sekali-kali menganggap remeh kemampuannya.

Tindakan menganggap remeh , memang jadi hal yang paling sering dilakukan orang tua. Anda kerap mengabaikan rasa bangga mereka karena berhasil melakukan sesuatu. Anda sering menganggap bahwa yang dilakukan si anak, memang sudah seharusnya.

Padahal, keberhasilan adalah akhir dari sebuah proses belajar anak yang tingkat kesulitannya berbeda untuk setiap anak. Bagi satu anak, loncat dengan satu kaki mungkin semudah Anda membalikkan telapak tangan. Namun bagi anak lainnya, hal ini mungkin sesulit Anda mengeja nama belakang artis laga Arnold Schwarzenegger.

Anda harus sama-sama memahami bahwa ada tiga komponen utama yang dapat memastikan berhasil atau tidaknya program pendidikan, yaitu: keluarga, masyarakat dan pemerintah. Ketiga komponen tersebut, baik secara langsung maupun tidak, harus bertanggung jawab akan berhasil atau gagalnya pendidikan di negeri Anda tercinta ini.

Artinya, Anda, sebagai orang tua merupakan bagian dari keberhasilan atau kegagalan pendidikan. Dan bagaimana pertanggung jawaban Anda, jika menghargai prestasi kecil anak saja Anda tidak mampu?.

Sebagai orang tua, Anda memang sering lupa bahwa kadang perlakuan Anda sehari-hari bisa membuat anak rendah diri. Dengan reaksi seadanya yang Anda berikan untuk kebanggaan mereka akan hasil karyanya, tentu akan menjadikan anak merasa bahwa yang sudah susah payah dilakukan tadi, bukan hal istimewa.

Ia akan merasa tidak pernah cukup untuk membuat orang tuanya senang dan merasa bangga akan dirinya. Padahal, ia sudah berusaha keras untuk itu. Yang terjadi ke depannya, Anda, akan menciptakan anak dengan karakter yang rendah diri dan mudah menyerah. Hal ini juga akan berdampak mematikan kreativitas anak.

Psikolog dari Universitas Muhammadyah Surakarta, Partini, mengatakan bahwa, sesederhana apapun perkembangan anak, akan berdampak pada kemampuan kreativitasnya. Sebagian besar orang menganggap celotehan anak tidak ada gunanya. Padahal, dimulai dari sebuah celotehan, anak akan mengeluarkan segala potensi dan kreativitasnya.

Menurutnya, merupakan sebuah kewajaran dalam perkembangan anak yaitu berkreasi dan meluapkan segala sesuatu yang ia bisa dan ia punya. Saat hal tersebut diremehkan, secara psikologis harga diri anak pun jatuh berkeping-keping. Anak akan merasa, segala hal yang dilakukannya tidak bermanfaat. Karenanya ia akan malas membuat sesuatu, dan hal inilah yang disebut mematikan kreativitas.

Jadi, yuk, ayah, ibu, mari kita hargai keberhasilan anak. Sekecil apapun itu. Anak pasti akan merasa terpacu untuk menyelesaikan tugas tertentu. Hal ini juga akan mengembangkan kepercayaan dirinya dan membantu proses pembelajarannya. Orangtua perlu memberikan semangat dan pujian kepada anak dengan mengatakan bahwa kita sangat senang dan bangga pada keberhasilannya, dengan tulus. Ya, harus dengan penuh semangat dan berbinar-binar.

Jauhkan dulu gadget, lupakan dulu televisi. Fokus perhatikan anak, dan dukung ia dengan penghargaan yang benar-benar datang dari hati. Tidak sekadar basa-basi. Hargai setiap kemajuan dalam proses belajarnya. Meski ia melakukannya dengan perlahan. (keluarga.com/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.