PortalMadura.Com, Sumenep – Upaya pencarian korban hilang dalam peristiwa kecelakaan laut di perairan antara Desa/Pulau Sapeken dan Pulau Saredeng Kecil Desa Saseel, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kembali dilakukan, Jumat pagi (9/3/2018).
“Personel kami dibantu nelayan dan keluarga korban terus mencari empat siswa yang masih hilang itu,” kata Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Abd Mukit.
Keempat siswa itu, Kholik (18), Ari (18), Nur Fadila (16), dan Maya (17), semuanya warga Desa/Kecamatan Sapeken, Sumenep.
“Selain melakukan pencarian korban yang masih belum ditemukan, kami juga mendirikan posko darurat di depan Puskesmas Sapeken,” terangnya.
Data terakhir yang dikantongi polisi, perahu yang memiliki ukuran panjang 13,30 meter dan lebar 2 meter tergolong perahu kecil dan mengangkut 34 orang, termasuk guru, nahkoda dan siswa-siswi Ponpes Abu Hurairah, Sapeken, Sumenep.
Para korban selamat dalam penanganan medis Puskesmas Sapeken. Satu orang dinyatakan meninggal dunia yakni Dewana Kiswatul Izza (17) yang sebelumnya sempat dirilis dua korban meninggal dunia.
“Kalau perahunya, Kota Baru sudah dievakuasi ke pinggir pantai di Dusun Nukut Desa Sapeken, Kecamatan Sapeken,” imbuhnya.
Baca: Kecelakaan Laut di Sapeken, 4 Siswa Dinyatakan Hilang
Kecelakaan laut itu terjadi, sekitar pukul 15.30 WIB, Kamis (8/3/2018). Peristiwa itu berawal saat rombongan santri putra dan putri (siswa-siswi) Pondok Pesantren (Ponpes) Abu Hurairah yang akan melaksanakan pengajian berangkat menggunakan perahu Kota Baru dari Pelabuhan Karang Kongo Dusun Bangkau, Desa Sapeken tujuan Desa Tanjung Kiaok.
Namun, sekitar perjalanan +45 menit, perahu yang dinahkodai Sahrudin (40) sekaligus pemilik, warga Dusun Bukut, Desa Sapeken, Sumenep itu mulai miring ke kiri akibat angin kencang. Akhirnya penumpang yang ada di sebelah kiri berjatuhan ke laut. Lalu, posisi perahu kembali ke posisi semula.
Sedangkan beberapa penumpang yang posisinya di sebelah kanan tidak jatuh ke laut. Dan di antara mereka berusaha menolong siswa lain yang jatuh ke laut tersebut.
Perahu nelayan lain yang kebetulan mancing ikan tidak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP), ikut membantunya. Korban yang dapat diselamatkan akhirnya dievakuasi ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) terdekat. (Arifin/Putri)