PortalMadura.Com, Sumenep – Ketua paguyuban Karapan Sapi Sumenep, Deky Purwanto, ‘murka' atas raibnya patung karapan sapi di depan Lapangan Giling, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
“Kami sangat marah. Tidak diketahui pelakunya,” ujarnya, Sabtu (27/2/2021).
Patung karapan sapi itu sebagai tanda bahwa di belakang patung itu lapanganya. Dan apalagi, kata dia, karapan sapi pertamakali dicetuskan oleh masyarakat Sumenep.
“Saya heran, ketika para pihak tidak memerhatikan itu,” ujarnya.
Lapangan karapan sapi di Sumenep masuk pada arsip negara yang dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan Belanja negara (APBN).
Meskipun, kata dia, lapangan karapan sapi itu bukan tanggung jawab pemerintah daerah, setidaknya ada perhatian khusus dari dinas yang membidangi kebudayaan.
“Ayolah, pemerintah Sumenep jangan setengah hati untuk melestarikan budaya karapan sapi,” tandasnya.
Pihaknya menawarkan agar dinas dan pihak Pemerintah Desa (Pemdes) duduk bersama untuk menemukan solusi terbaik. “Jangan melempar batu sembunyi tangan,” pungkasnya.(*)