PortalMadura.Com, Pamekasan– Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur kekurangan penyuluh pertanian. Idealnya, ada 178 penyuluh dengan analisa 1 desa satu penyuluh, namun nyatanya saat ini hanya ada 112 penyuluh.
Kepala DKPP Pamekasan, Ajib Abdullah mengungkapkan, dampak dari minimnya penyuluh pertanian tersebut, sebagian dari mereka menangani dua desa atau bahkan sampai tiga desa. Tentu, jumlah 112 penyuluh tersebut tidak ideal.
“Idealnya satu desa, satu penyuluh pertanian. Tugas penyuluh itu sangat penting, salah satunya melakukan pendataan agar petani bisa mendapatkan pupuk bersubsidi,” katanya, Senin (5/4/2021).
Dikatakan, penyuluh juga memiliki tugas melakukan verifikasi dan validasi kepada Kelompok Tani (Poktan) yang biasanya dilakukan setiap akhir tahun guna memastikan petani tersebut masuk dalam poktan atau tidak.
Pihaknya telah mengusulkan 80 orang dalam rekrutmen calon Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun 2021 untuk memenuhi kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) penyuluh.
“Tergantung pengambilannya nanti berapa orang, kita tunggu saja. Tetapi yang pasti kita sudah usulkan 80 orang,” pungkasnya.(*)