Pansus Raperda Pertanyakan Hasil Evaluasi Gubernur Penyertaan Modal PT WUS

Avatar of PortalMadura.Com
Pansus Raperda Pertanyakan Hasil Evaluasi Gubernur Penyertaan Modal PT WUS
Indra Wahyudi

PortalMadura.Com, – Pimpinan panitia khusus (Pansus) Raperda penyertaan modal ke PT Wira Usaha Sumekar (Wus) mempertanyakan hasil evaluasi Gubernur Jawa Timur. Sejak turunnya evaluasi Gubernur yang bersamaan dengan empat Raperda lainnya tidak disampaikan lagi ke pansus yang membahasnya.

“Sampai saat ini kami tidak tahu seperti apa hasil evaluasi Gubernur terhadap Raperda yang kami bahas,” terang wakil ketua Pansus, Indra Wahyudi, Jumat (24/6/2016).

Seharusnya, lanjut politisi partai Demokrat itu, apapun hasil evaluasi Gubernur dikembalikan lagi ke Pansus untuk diselaraskan sesuai evaluasinya, karena sampai saat ini Pansus belum dibubarkan.

“Kami minta Raperda itu dikembalikan lagi ke kami agar kami yang membahas sejak awal bisa menyelaraskan, karena Pansus masih belum bubar, jadi itu masih tanggung jawab kami,” paparnya menegaskan.

Sebelumnya, ada lima Raperda yang telah mendapatkan evaluasi dari Gubernur, termasuk Raperda tentang penyertaan modal ke . Empat Raperda lainnya diantaranya Raperda Kepelabuhanan, Pedoman dan tata cara Pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMdes), Tanggung Jawab Sosial dan Perlindungan Perusahaan terhadap lingkungan, dan Raperda Kesejahteraan Lansia.

Saat ini, sesuai keputusan badan musyawarah (Bamus) DPRD setempat, kelima Raperda itu diselaraskan oleh Badan Pembentukan Peraturan Daerah (BP2D) DPRD, padahal sebelumnya ada tiga Pansus yang membahas lima Raperda tersebut.

Hingga saat ini, lima Raperda itu masih belum tuntas ditangan BP2D, namun beberapa hari yang lalu Bamus sempat menjadwalkan paripurna pengesahan lima Raperda itu meski akhirnya gagal lantaran tidak dihadiri oleh pihak eksekutif. (arifin/choir)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.