Pantai Lombang Sumenep Jadi Tempat Puncak HKN Provinsi Jatim

Avatar of PortalMadura.com
Pantai Lombang Sumenep Jadi Tempat Puncak HKN Provinsi Jatim
Puncak Hari Kesehatan Nasional (HKN) Provinsi Jawa Timur di Pantai Lombang Sumenep (Foto: Samsul Arifin)

PortalMadura.Com, – Puncak Hari Kesehatan Nasional (HKN) Provinsi Jawa Timur dipusatkan di Pantai Lombang, Kecamatan Batang-batang, Kabupaten Sumenep, Madura, Kamis (28/11/2019).

Berbagai kegiatan yang digelar pada puncak ini, di antaranya gerak jalan sehat dan egrang. Rangkaian kegiatan HKN 2019 ini digelar sejak bulan Oktober, yakni bakti sosial berupa operasi mata katarak dan bibir sumbing. Baksos tersebut digelar di sejumlah kabupaten yakni Madiun dan Tuban. Total, ada 6.600 orang yang ikut operasi katarak se-Jawa Timur.

“Kami menginginkan generasi muda yang unggul pada semua aspek, salah satunya gizi dan lingkungan. Sebab, dengan menjaga kebersihan lingkungan dan asupan gizi dipastikan akan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, dr. Kohar Hari Santoso.

Memilih tempat puncak HKN 2019 di karena kabupaten ujung timur Pulau Garam Madura ini sukses menurunkan angka stunting selama beberapa tahun terakhir sebesar 18 persen.

“Kami sengaja memilih Sumenep sebagai tempat puncak acara HKN 2019 ini, karena Sumenep ini memiliki prestasi di bidang kesehatan, salah satunya penurunan angka stunting,” jelasnya.

Dalam kegiatan puncak HKN 2019 ini, diserahkan 17 unit mobil ambulance ke sejumlah Puskesmas se Jawa Timur. Hal itu dilakukan untuk mendukung program kesehatan masyarakat, baik di perkotaan maupun di pelosok desa.

Sementara itu, Bupati Sumenep, A. Busyro Karim menerangkan, Pemkab Sumenep tetap mendukung semua program provinsi, termasuk di bidang kesehatan. Selama lima tahun terakhir, Pemkab Sumenep berhasil menurunkan angka stunting 18 persen. Angka penurunan ini tertinggi se Indonesia.

Bahkan ada dua kabupaten, termasuk Sumenep yang diundang langsung oleh pemerintah pusat untuk memaparkan program yang dilakukan dalam rangka penurunan angka stunting tersebut.

“Kami pernah diundang oleh pemerintah pusat untuk memaparkan program kami. Karena upaya penurunan angka stunting yang dilakukan kami dinilai sukses,” paparnya.

Banyak program yang mendukung terhadap penurunan angka stunting, salah satunya Posyandu, pelayanan kesehatan ke sekolah-sekolah. Namun, yang paling penting adalah Pemkab memiliki data terkait stunting tersebut.

“Kalau sudah punya data, petugas gampang turun ke desa-desa yang menjadi prioritas,” tukasnya.

Baca Juga : 

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.