PortalMadura.Com, Bali – Kepala Negara-negara yang tergabung dalam blok regional Aliansi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) menegaskan komitmen untuk mewujudkan perjanjian perdagangan bebas.
Para pemimpin tersebut berkumpul di Nusa Dua, Bali, Kamis di sela-sela Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia 2018 dan
Pernyataan ini ditegaskan dalam konferensi media gabungan oleh Presiden Indonesia Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong setelah pertemuan berlangsung.
Dengan pertumbuhan ekonomi ASEAN yang kini berada di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia, Presiden Jokowi menyatakan pentingnya mengurangi disparitas dan jurang kesenjangan di dalam ASEAN.
Negara anggota ASEAN memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang berbeda.
Singapura, kata Presiden Jokowi, termasuk Negara makmur. Sementara Negara seperti Myanmar dan Laos masih tertinggal jauh.
“Ini untuk memastikan bahwa no one left behind,” sebut dia.
PM Hoong kemudian mengatakan bahwa aliansi akan menggandakan usaha mereka untuk mencapai “kesimpulan yang substansial” soal perdagangan bebas kawasan ini, Regional Comprehensive Economic Partnership, pada akhir tahun.
“Tujuannya adalah mendorong perkembangan ekonomi di semua Negara anggota,” sebut PM Hoong. dilaporkan Anadolu Agency, Jumat (12/10/2018)
Inisiatif ini akan menginisiasi kerja sama dengan beberapa Negara di luar ASEAN, di antaranya China, India dan Jepang, namun tanpa Amerika Serikat. (AA)