Pasar Hewan Terpadu Tak Diminati, Pemkab Sumenep Janji Evaluasi

Avatar of PortalMadura.Com
Pasar Hewan Terpadu Tak Diminati, Pemkab Sumenep Janji Evaluasi
dok. pasar hewan bluto

PortalMadura.Com, – Pembangunan di Desa Pakandangan Sangra, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menghabiskan miliaran rupiah dari Anggaran Pembangunan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah (APBD) sejak 2014. Namun, pasar hewan terpadu itu justru ditinggal para pedagang hewan.

“Kami akan melakukan evaluasi terhadap pasar hewan terpadu di Bluto itu. Kami tetap mengupayakan sosialisasi kepada masyarakat, dan fasilitas yang telah dibangun tetap digunakan sesuai dengan aturan yang sudah ada,” kata , Ach Fauzi, Jumat (10/8/2018).

Menurut orang nomor dua di Bumi Sumekar ini, tujuan pemerintah melakukan pembangunan pasar tersebut untuk dijadikan sentral pasar hewan, baik sapi, kambing hingga burung. Namun, proses tersebut diakui Fauzi membutuhkan waktu relatif lama.

“Walaupun pasar hewan terpadu itu kurang diminati, pemerintah tidak pernah memaksakan kehendak agar pedagang hewan berpindah ke pasar tersebut,” paparnya.

Pasar hewan ternak terpadu itu dibangun sejak tahun 2014 dengan anggaran sebesar Rp 2,3 miliar dari APBN 2014. Pada tahun berikutnya, juga digelontorkan dana Rp 200 juta dari APBD kabupaten Sumenep.

“Dana yang diambil dari APBD Sumenep ini untuk pembangunan gedung pusat kesehatan hewan,” jelasnya.

Pasar hewan ternak terpadu itu dinilai jauh dari pedagang hewan karena ada di wilayah selatan kota. Sedangkan, para pedagang hewan ada di wilayah utara kota seperti kecamatan Dasuk, Batang-batang, Gapura, Manding, Rubaru dan Talango. (Arifin/Desy)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.