Pasca Eksekusi, Panembahan Somala Belum Bisa Kelola Asta Tinggi Sumenep

Avatar of PortalMadura.com
Pasca Eksekusi, Panembahan Somala Belum Bisa Kelola Asta Tinggi Sumenep
Ketua Yayasan YPS, Muhamad Amin (Foto: Samsul Arifin)

PortalMadura.Com, (YPS) hingga saat ini belum bisa mengelola yang merupakan tempat pemakaman para raja Sumenep. Padahal beberapa waktu lalu, Pengadilan Negeri (PN) Sumenep, Madura, Jawa Timur, melakukan eksekusi sesuai amar putusan majelis hakim.

Saat ini, pemakaman para raja dan sejumlah aset lainnya masih dikuasai pihak Yayasan Penjaga Asta Tinggi (Yapasti) yang telah berada di Asta Tinggi selama 12 tahun terakhir ini.

“Secara kekuatan hukum, Asta Tinggi dan asetnya merupakan milik YPS,” kata Ketua Yayasan YPS, Muhamad Amin, Kamis (25/7/2019).

Menurutnya, saat ini pihaknya belum bisa menempati Asta Tinggi. Sebab, masih ada pihak lain yang belum bisa menerima secara penuh putusan PN tersebut. Satu hari pasca eksekusi sempat berusaha masuk. Namun, ada pihak lain yang berupaya menghadang.

“Kami sudah bersama aparat kepolisian saat mau masuk. Tapi mereka tetap ngotot mau menempati Asta Tinggi, akhirnya kami mundur,” ucapnya.

Lebih lanjut ia menuturkan, ke depan pihaknya akan terus berupaya menempati dan mengelola Asta Tinggi sesuai amar putusan PN yang telah dibacakan pada saat eksekusi.

“Tapi, tentunya dengan cara yang arif dan tidak merugikan pihak-pihak tertentu,” tegasnya.

Diketahui, lahan dan pengelolaan Asta Tinggi yang sebelumnya dikelola oleh Yayasan Penjaga Asta Tinggi (Yapasti) digugat oleh YPS. Selama 12 tahun, Asta Tinggi dikelola oleh Yapasti. Namun, sejak putusan, ke depan objek tersebut akan dikelola oleh YPS.

Selama ini, Asta Tinggi dikenal sebagai salah satu objek wisata yang ada di Kota Keris ini. Setiap hari asta para raja Sumenep ini selalu ramai dikunjungi para wisatawan, baik yang berasal dari wilayah Madura sendiri maupun luar Madura.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.