PortalMadura.Com, Bangkalan – Satu dari tiga status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) pada kasus wabah Corona (Covid-19) di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur dipastikan bukan terjangkit virus corona.
Kasus PDP asal Kecamatan Klampis tersebut meninggal dunia pada Jumat (20/3/2020/) dini hari. Hasil Litbangkes, Jakarta keluar hari ini, Selasa (7/4/2020) disebutkan bukan Covid-19.
Untuk dua kasus PDP lainnya, berasal dari Kecamatan Blega dan Kecamatan kota Bangkalan belum ada hasil dari Litbangkes, Jakarta.
“Pasien dari Bangkalan dan Blega masih belum, kita juga masih menunggu (hasil uji ulang di Litbangkes, Jakarta),” kata Siska Indrawati, dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan, Selasa (7/4/2020).
Untuk itulah, kata dia, dua pasien yang terindikasi positif Covid-19 tidak dimasukkan dalam daftar positif, tetapi masih masuk dalam kategori PDP.
Sebelumnya, dua pasien PDP tersebut sempat menggegerkan masyarakat Bangkalan lantaran terindikasi positif terjangkit Covid-19 pada Jumat (3/4/2020). Namun, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 telah memberikan keterangan, pasien yang terindikasi positif masih harus diuji ulang di Litbangkes, Jakarta.
Berdasarkan peta sebaran Covid-19 yang dirilis Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan hingga hari ini, Selasa (7/4/2020) tercatat kasus Orang Dalam Resiko (ODR) sebanyak 11.636, Orang Dalam Pemantauan (ODP) sejumlah 379, dan PDP ada 3 kasus (dengan 1 kasus meninggal yang dinyatakan negatif asal Kecamatan Klampis).
Persebaran kasus Covid-19 di Kabupaten Bangkalan sendiri, hingga saat ini kasus ODR terbanyak tercatat dari Kecamatan Blega dengan 1.785 orang dan Kecamatan Galis dengan 1.774 orang.
Sedangkan untuk kasus ODP terbanyak ada di Kecamatan Tragah dengan 58 kasus dan Kecamatan Tanah merah dengan 55 kasus.(*)