Pedagang Daging Sapi di Sumenep Abaikan Patokan Harga Pemerintah

Avatar of PortalMadura.Com
Pedagang Daging Sapi di Sumenep Abaikan Patokan Harga Pemerintah
Pedagang Daging Sapi

PortalMadura.Com, Sumenep – Pedagang daging sapi dipasar tradisional Anom Baru Sumenep, Madura, Jawa Timur mengabaikan himbauan pemerintah mengenai patokan harga yang ditargetkan dibawah Rp. 80.000 per kilogram.

Adanya himbauan tentang patokan harga daging dari pemerintah pusat rupanya tidak mudah diikuti begitu saja oleh para pedagang daging yang ada di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Pasalnya jika mereka menurunkan harga daging sapi sesuai dengan himbauan tersebut akan mengalami kerugian, sebab untuk pembelian sapi mereka mengeluarkan modal sendiri tanpa ada subsidi dari pemerintah.

“Kami tidak bisa mengikuti himbauan pemerintah karena kami beli sapi dipasar mahal juga, otomatis kami jual dagingnya dengan harga yang mahal,” ungkap Nurhasanah (37) salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Anom Baru Sumenep, Kamis (9/6/2016).

Ia menyampaikan, jika mengikuti himbauan pemerintah, para pedagang di Sumenep dipastikan akan merugi karena harga sapi dipasar memang mahal.

“Seandainya pemerintah ikut serta dalam menyuplai sapi yang akan dijual oleh para pedagang dengan harga yang murah, kemungkinan kami bisa mengikuti himbauan tersebut,” ucapnya.

Sampai saat ini, harga daging sapi di Sumenep tetap bertahan dikisaran harga Rp120.000 per kilogram. Harga tersebut masih ada kemungkinan akan terus mengalami kenaikan harga. Sebab permintaan terhadap daging sapi di saat bulan Ramadhan terus meningkat.

Sebelumnya, Bupati Sumenep, A Busyro Karim sempat mendengarkan langsung celotehan para pedagang yang tidak mau mengikuti himbauan pemerintah terkait harga daging.

“Pak presiden kan tidak pernah datang kesini (pasar, red), makanya belum tahu harga daging sapi dipasar,” kata Bupati menirukan ucapan salah satu pedagang daging dipasar Anom Baru Sumenep.

Dengan demikian, pihaknya sebagai Bupati mengaku tidak bisa menekan harga daging karena harga tersebut memang sudah rata secara nasional. (arifin/choir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.