PortalMadura.Com – GameLan, bekerja sama dengan Indigo Telkom Indonesia, baru-baru ini menyelenggarakan acara bertajuk “Lokakarya GameLan: Satu Tahun Noobzilla di Steam.” Inisiatif ini dirancang untuk mendukung pertumbuhan industri game nasional dan menghadirkan Frida Dwi, pendiri Studio Noobzilla, sebagai pembicara utama. Diskusi tersebut membahas peluang dan tantangan dalam menggunakan Steam, salah satu platform game PC terbesar, untuk membantu studio lokal meraih kesuksesan global.
Selama sesi tersebut, Frida Dwi—yang akrab disapa UB—berbagi kisah tentang perjalanan studionya sejak peluncuran Cat and Seek di Steam. Ia memberikan wawasan tentang proses kreatif di balik pengembangan game, strategi pemasaran, dan mengatasi rintangan kompetitif di platform global. Di luar strategi teknis, Frida juga menekankan pentingnya membangun komunitas pemain untuk memastikan kesuksesan jangka panjang bagi studio game.
Indigo Telkom Indonesia, melalui program inkubasi dan akselerasinya, telah menjadi pendukung utama bakat-bakat kreatif di seluruh negeri. Patricia Eugene Gaspersz, Manajer Senior di Indigo, menyoroti pentingnya inisiatif seperti ini dalam mendorong pertumbuhan industri game nasional. Ia menggarisbawahi bahwa ekonomi kreatif merupakan mesin pertumbuhan ekonomi baru bagi Indonesia, dengan Indigo membina ribuan pengembang game dan mendukung banyak studio sejak 2019.
Indigo Game, sebuah inisiatif khusus di bawah Indigo, berfokus pada inkubasi dan percepatan pertumbuhan studio game lokal. Melalui bimbingan, pendanaan, dan akses ke penerbit, Indigo Game bertujuan untuk membekali pengembang Indonesia dengan perangkat yang mereka butuhkan untuk bersaing di panggung internasional. Program ini mencerminkan komitmen Telkom Indonesia untuk memperkuat ekosistem digital negara ini.