PortalMadura.Com, Pamekasan – Kasus pembunuhan, Sri Banowati Ningsih, istri pejabat di lingkungan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, sampai sekarang belum menemukan titik terang.
Kasubag Humas Polres Pamekasan, AKP Osa Maliki mengatakan, tim yang dibentuk untuk mengungkap dugaan kasus pembunuhan tersebut masih bekerja mengumpulkan keterangan berikut barang bukti dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Tim masih bekerja di lapangan, motifnya sementara ini memang pembunuhan. Kalau barang buktinya sekarang sudah ada di Reskrim, ya belum ada perkembangan seperti kemarin itu,” ungkapnya, Jumat (2/2/2018).
Senin (29/2/2018), Sri Banowati Ningsih menjadi korban pembunuhan geng rampok saat tinggal sendiri di rumahnya di saat suami korban dan anak laki-laki satu-satunya sedang bekerja. Dari hasil otopsi, korban diduga melawan saat rampok meminta barang berharga milik korban ketika masuk ke rumahnya, karena ditemui beberapa luka, termasuk bekas luka goresan cincin di jarinya.
Geng rampok juga berhasil membawa barang berharga milik korban, salah satunya emas seberat 2 ons dan uang Rp 17 juta yang disimpan di lemarinya juga raib. Emas tersebut bukan termasuk cincin dan gelang yang dipakai korban. (Marzukiy/Putri)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
