Pelaku Pembunuhan Siswi MTs di Sumenep Masih Incar Korban Lain

Avatar of PortalMadura.Com
Pelaku Pembunuhan Siswi MTs di Sumenep Masih Incar Korban Lain
Pelaku Pembunuhan Siswi MTs di Sumenep tewas ditembak (Istimewa)

PortalMadura.Com, – Tersangka pembunuhan seorang siswi MTs di Sumenep, Didik Sugiyanto (20), warga Dusun Guwa, RT 005 / RW 005, Desa Manding Timur, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, ternyata masih mengincar korban lain.

Sasaran berikutnya adalah pacar Alisa Hariyani alias Lia yang disebut-sebut bernama Sukri. Korban yang masih berumur 14 tahun dan masih berstatus siswi salah satu Madrasah Tsanawiyah Negeri di Sumenep itu, dibantai dengan celurit terlebih dahulu dan tewas di tangan pelaku.

“Pembunuhan berencana ini tidak hanya pada Alisa Hariyani, pacarnya juga akan dibunuh. Seandainya, pada malam itu juga bertemu dengan Sukri (pacar korban, red) bisa saja dibunuh saat itu juga,” terang Kapolres Sumenep, AKBP H. Joseph Ananta Pinora, Sabtu (28/10/2017).

Pada malam harinya atau usai membantai korban, pelaku berangkat ke kota dan pesta minuman keras. Kala itu, berusaha mengaburkan alibi atau mengaburkan cerita, bahwa yang melakukan pembunuhan itu adalah pemuda bernama Aldi dan Hendra.

“Jadi, tersangka ini benar-benar telah merencanakan pembunuhan dan mau cuci tangan dengan menyebar cerita fitnah,” ujarnya.

Untuk menghilangkan jejak, pelaku kabur dan akhirnya ditangkap petugas yang di back up Polda Jatim di sebuah kamar kos, Kelurahan Kenanga, Kecamatan Cipondoh, Kabupaten Kota Tangerang, Banten, Jawa Barat.

Tersangka terpaksa ditembak mati lantaran melawan petugas saat diminta untuk menunjukkan barang bukti dan tersangka lain. “Kita masih melakukan pengejaran terhadap tersangka lain inisial MA yang diduga terlibat. MA ini juga diduga memberi saran untuk membunuh korban,” tandasnya.

Baca: Pembunuhan Siswi MTs di Sumenep Bermotif Cinta Segi Tiga

Sebelumnya, korban warga jalan Merpati Gg. IV RT 02 / RW 08, Desa Pamolokan, Kecamatan Kota Kabupaten Sumenep ini, ditemukan bersimbah darah di sekujur tubuhnya, di sebuah tegalan, tepatnya di sebelah barat Pasar Barisan, Desa Mantajun, Kecamatan Dasuk, Sumenep, Sabtu tanggal 21 Oktober 2017.

Modus operandinya, pelaku mengajak korban jalan-jalan dan dibawa ke sebuah tegalan wilayah Desa Mantajun, Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep. Lalu, pelaku mengatakan, bahwa jalan tersebut buntu, sehingga pelaku menyuruh korban untuk menyetir sepeda motornya. Sedangkan pelaku dengan posisi dibonceng korban.

Saat masuk ke jalan yang jauh dari pemukiman warga, pelaku mengambil celurit dari balik baju yang sebelumnya telah pelaku persiapkan. Pelaku menyabetkan celurit ke arah pinggang sebelah kanan korban.

Spontan korban melompat dari sepeda motornya dan menunduk dengan posisi jongkok. Namun, pelaku kembali menyabetkan celurit ke arah kepala korban. “Saat itu, korban berusaha menangkis dengan menggunakan kedua tangannya ke bagian kepala, sehingga sabetan celurit mengenai tangan korban,” urai kapolres.

Pelaku terus membabi buta menebaskan celurit ke arah kepala korban, sehingga korban yang sudah berlumuran darah jatuh terlentang. “Pelaku merasa korban sudah meninggal dunia. Lalu, pergi meninggalkan korban dan membawa motor korban,” imbuhnya.

Kasus tersebut terungkap, atas pengakuan korban yang diduga telah meninggal dunia itu, ternyata masih sempat mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah Sumenep dan menyampaikan peristiswa yang dialami korban pada petugas. Namun, beberapa saat kemudian, korban meninggal dunia. (Hartono)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.